Dalam implementasinya Ketika mengimplementasikan Routing
Dinamis Menggunakan Routing Protocol OSF bisa dilakukan dengan Single Area atau Multi Area. Jika
jaringan sudah melebihi 50 Router sebaiknya menggunakan Multi Area. Ditutirial
ini akan dibahas cara kerja OSPF Single Area dan bagaimana impleentasi /
konfigurasinya..
Open Shortest Path First (OSPF)
adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga,
mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap
perubahan jaringan secara dinamis. .
Review Terlebih
dahulu Cara Kerja OSPF
1.
Router yang menjalankan OSPF hanya akan bertukar
informasi Routing dengan Router OSPF Lainnya. Yang berada dalam satu AS (Autonomus
System)
2.
Router OSPF akan mengirimkan Paket OSPF untuk
membangun Link State Database yang nantinya akan dihasilkan Tabel Routing
3.
Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat
dibagi berdasarkan konsep area.
4.
Routing update hanya dikirimkan bila terjadi
perubahan dalam jaringan dan dikirimkan secara multicast.
5.
Secara default nilai Administratice Distance
110.
Konsep Area Pada OSPF
Routing OSPF di implementasikan dalam
Konsep Area, admin jaringan dapat menentukan sendiri area yang akan dibentuk beserta
router mana saja yang akan menjadi anggota dari area tersebut. Untuk
mengidentifikasi Area maka setiap area ditandai dengan id area. Dalam penerapan
OSPF area terdiri dari Backbone Area dan Regular Area.
Autonomus System
Autonomous
System (AS) adalah sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya
routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang
semuanya dikendalikan oleh sebuah network operator.
Area adalah
system grouping yang digunakan diprotocol OSPF yaitu gabungan dari beberapa
router IR(Internal Router) yang berjumlah < 80 router
Selain
itu dengan dipisahkannya router-router OSPF menjadi beberapa area. Maka
penggunaan bandwith saat terjadinya pengiriman informasi routing dapat dihemat.
Ini karena informasi routing (LSU) tidak perlu memuat keseluruhan informasi
jaringan, cukup untuk area tertentu saja.
Berikut Langkah-Langah Untuk Mengkonfigurasi OSPF Single Area
1.
Mengaktifkan Routing Protocol OSPF pada
interface
2.
Mendefinisikan Router ID
3.
Membuat Regular Area
4.
Melakukan Advertise Network di Masing-masing
Router
5.
Melakukan Ujicoba dan Cek Informasi Entry
Routing
Skenario dan Topologi
Jaringan yang akan di bangun dengan OSPF
Pada implementasi ini terdapat
Tiga buah router yang nantinya akan
saling terhubung menggunakan OSPF Routing, yaitu Router gateway, Router
Departmen IT dan Router Departmen Umum. Dimana Jarak antar Router Berada dalam
satu Gedung Topologinya Terlihat Seperti pada gambar dibawah ini:
Penjelasan Topologi
·
Router Gateway mendistribusikan IP Address ke R1
dan R2 melalui Network Address 9.9.9.0/24 pada interface Ether4
·
R1 Mendapat IP address 9.9.9.3 dan R2 Mendapat
IP 9.9.9.4 Melalui Fungsi DHCP Client pada masing-masing Router
·
Antar Router dan Jaringan LAN Department IT dan
Department Umum Harus Bisa Berkomunikasi
·
Bisa Berbagi Resource Jaringan seperti Akses
Server, File Sharing, dan lainnya.
Demikian Penjelasan Bagian 1, Selanjutnya Masuk ke Bagian 2 Konfigurasi OSPF
Salam Padepokan IT
No comments:
Post a Comment