Pada tutorial kali ini melanjutkan Tutorial tentang MME
dimana di Artikel sebelumnya telah dibahas konsep dari MME. Tutorial kali ini
Memfokuskan Setting MME Pada Mikrotik
untuk implementasi Routing Dinamis.
Skenario Jaringan
Di kantor terdapat dua jaringan LAN & Wireless
dimana Kator Tersebut memiliki Main Router dan Sub Router (Router lebih dari 1
Semua Menggunakan Mikrotik) Masing-Masing Router berbeda subnet jaringan, untuk
itu akan dibuat Semua Subnet bisa saling terkoneksi artinya bisa berbagi sumber
daya jaringan. Dimana jaringan Wireless Menggunakan Perangkat Mikrotik. dimana Output dari Praktek ini adalah Semua Jaringan LAN bisa Berkomunikasi
Topologi Jaringan
Penjelasan Topologi
Setting IP Address LAN
Network LAN Router 1 : 192.168.1.0/24
Network LAN Router 2 : 192.168.2.0/24
Network LAN Router 3 : 192.168.3.0/24
Network LAN Router 4 : 192.168.4.0/24
Network LAN Router 5 : 192.168.5.0/24
Network LAN Router 6 : 192.168.6.0/24
Semua Terhubung Via Main Router di Gateway 10.10.100.0/24
Topologi Jaringan
Topologi Jaringan Routing Dinamis With MME |
Penjelasan Topologi
·
Main Router di fungsikan sebagai DHCP Server yg
memberikan IP Address ke Router dibawahnya.
·
Masing-Masing Sub Router mengaktifkan Fungsi
DHCP Client di Inteface WLAN supaya otomatis mendapat IP
·
Masing-Masing Sub Router Membuat IP LAN da
outputnya Setiap LAN bisa berkomunikasi setelah Fungsi MME di setting.
Setting IP Address LAN
Network LAN Router 1 : 192.168.1.0/24
Network LAN Router 2 : 192.168.2.0/24
Network LAN Router 3 : 192.168.3.0/24
Network LAN Router 4 : 192.168.4.0/24
Network LAN Router 5 : 192.168.5.0/24
Network LAN Router 6 : 192.168.6.0/24
Semua Terhubung Via Main Router di Gateway 10.10.100.0/24
Langkah Setting
1.
Pastikan Semua Router telah Terhubung Ke
internet dan konfigurasi dasar telah disetting
2.
Selanjutnya Setting Routing Dinamis MME di semua router, masuk
ke Menu Routing Pilih MME dan tambahkan interface WLAN Masing-masing
Konfigurasi Interface WLAN Disemua Router |
3.
Kemudian Pilih Tab Network dan Masukan IP LAN Masing-Masing
Konfigurasi Semua Network LAN di semua Router |
4.
Selanjutnya Lihat di Tabel Routing Hasilnya
Sebagai Berikut
Terdapat Flag DAm artinya Routing Dinamis MME telahRunning
5.
Kemudian lakukan Ujicoba Ping antar Subnet
Kesimpulan, Manfaat dan Tujuan Dibuat Routing Dinamis MME
✅ Agar masing - masing Wireless Mikrotik bisa saling Berkomunikasi
✅ Konfigurasi Cepat Bila dibandingkan dengan Memuat Static Routing
✅ Hanya akan merespon perubahan single-hop neighbour dari jalur routing ke tujuan ip tertentu
✅ Router secara otomatis berbagi informasi
✅ Menghindari adanya kalkulasi tabel routing
✅ Routing table dibuat secara dinamik
✅ Cocok untuk Implementasi Jaringan dengan Multi Router area besar/luas
✅ Disamping Banyak Manfaatnya ada juga kelemahan dari implementasi Routing Dinamis Beberapa yaitu masalah Keamanan dan Beban kerja Router menjasi lebih Berat karena selalu mengupdate IP Table dan Selalu Membroadcast ke setiap Router
Selamat Mencoba.
Penjelasan Konsep Routing Dinamis MME disini
Salam Padepokan IT
No comments:
Post a Comment