Berikut Video Sekilas tentang arsitektur voip
Sumber video : http://www.youtube.com/watch?v=CEn7qno_XS4
(gambar : arsitektur packet voice network)
Di sisi jaringan paling luar (edge) terdapat komponen yang disebut “voice agent”. Tugas dari komponen ini adalah untuk merubah informasi suara dari telepon menjadi bentuk data yang dapat ditransmisikan pada jaringan paket. Jaringan kemudian akan mentransmisikan data ke voice agent yang terhubung dengan telepon tujuan.Dari arsitektur diatas, jaringan VoIP dapat ditinjau dari dua segi yang berbeda, yaitu voice agent dan packet network itu sendiri.
5.1 Voice agent
Voice
agent sangat menentukan kualitas suara yang ditransmikan pada jaringan VoIP.
Terdapat dua komponen pada voice agent yang perlu diperhatikan, yaitu voice
coding dan signalling di dalam jaringan VoIP
5.1.1 Voice Coding
Suara
manusia dan semua suara yang bisa kita dengar, secara umum merupakan sinyal
analog. PSTN mentransmisikan suara dalam bentuk sinyal digital karena transmisi
sinyal analog memiliki banyak kelemahan.
PSTN
merubah sinyal suara dari telepon diubah ke format digital yang disebut Pulse
Code Modulation (PCM). PCM melakukan sampling sinyal analog dengan rate 8000
sample/detik dan tiap sample direpresentasikan dalam satu kode 8 bit. Dengan
ini, untuk satu percakapan dibutuhkan satu kanal dengan kapasitas 64 Kbps.
Salah satu pengembangan dari PCM yaitu ADPCM menggunakan pengkodean 4 bit untuk
setiap sample sehingga membutuhkan kanal dengan kapasitas 32 Kbps untuk setiap
percakapan.
Transmisi
digital pada PSTN, baik menggunakan PCM maupun ADPCM harus dilakukan secara
sinkron. Akibatnya walaupun tidak terdapat percakapan, selalu terdapat aliran
data terus menerus pada kanal yang digunakan, padahal secara statistik 50 %
waktu yang digunakan pada saat percakapan telepon merupakansilent period.
Untuk
menghemat bandwidth, International Telephony Union (ITU) telah mengeluarkan
beberapa standar baru untuk voice coding yang membutuhkan bandwidth lebih
kecil. Voice coding tersebut antara lain :
¨
G.711 voice coding PCM dengan bandwidth 64 Kbps
¨
G.726 voice coding ADPCM dengan bandwidth 40, 32, 24, dan 16 Kbps
¨
G.728 voice coding dengan kompresi Code-Excited Linear-Predictive (CELP) dengan
bandwidth 16 Kbps.
¨
G.729 voice coding dengan kompresi CELP dengan bandwidth 8 Kbps. Kualitas suara
yang dihasilkan menyamai voice coding ADPCM dengan bandwidth 32 Kbps.
¨
G.723.1 yang dapat digunakan untuk kompresi percakapan maupun komponen audio
pada aplikasi multimedia dengan bandwidth 5,3 dan 6,3 KBps. Standar ini
merupakan komponen dari keluarga H.324.
Untuk
melakukan perbandingan kualitas suara yang dihasilkan oleh voice coding diatas,
dibuat satu pengukuran yang didasarkan pada skala Mean Opinion Score (MOS). Skala
MOS memiliki rentang antara 0 (paling rendah) sampai dengan 5 (paling tinggi).
Hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Compression Method
|
Bit Rate (kbps)
|
Processing Power (MIPS)
|
Framing Size
(ms)
|
MOS Score
|
G.711 PCM
|
64
|
0.34
|
0.125
|
4.1
|
G.726 ADPCM
|
32
|
14
|
0.125
|
3.85
|
G.728 LD-CELP
|
16
|
33
|
0.625
|
3.61
|
G.729 CS-ACELP
|
8
|
20
|
10
|
3.92
|
G.729 x2 Encoding
|
8
|
20
|
10
|
3.27
|
G.729 x3 Encoding
|
8
|
20
|
10
|
2.68
|
G.729a CS-ACELP
|
8
|
10.5
|
10
|
3.7
|
G.723.1 MPMLQ
|
6.3
|
16
|
30
|
3.9
|
G.723.1 ACELP
|
5.3
|
16
|
30
|
3.65
|
Dari
tabel diatas, juga ditampilkan delay masing-masing voice coding. Delay
menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan decoding dan encoding data
menggunakan voice coding tersebut. Delay merupakan salah satu parameter yang
harus diperhatikan sebelum kita memilih voice coding yang hendak digunakan
karena transmisi suara sangat sensitif terhadap delay. Delay sendiri tidak
mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan.
Kata-kata
yang diucapkan oleh seseorang memiliki sebuah arti. Arti tersebut dapat terdistorsi
apabila pada terdapat delay yang terlalu besar pada saat transmisi. Oleh
karenanya jaringan transmisi yang dibuat harus mampu menyampaikan suara yang
diucapkan pada saat dilakukan percakapan secara reliable, sinkron, dan sesuai
dengan arti kata sebenarnya.
5.1.2
Signalling
Signalling
merupakan bagian lain dari voice agent yang bertugas untuk melakukan
inisialisasi percakapan. Jaringan VoIP ataupun packet voice application yang
fungsional harus mampu menyediakan layanan dimana pemanggil cukup menggunakan
mekanisme dialing yang ada untuk terhubung ke voice agent dan kemudian mampu
dihubungkan ke telepon tujuan yang terhubung pada voice agent yang lain.
Terdapat
dua model signalling pada jaringan packet voice :
¨ Transport
model – Pada model ini, dua voice agent saling terhubung satu sama
lain dalam konfigurasi point-to-point.
¨ Translate
model – Pada model ini, sejumlah voice agent dapat terhubung ke
jaringan yang mengerti metode signalling yang digunakan. Voice agent harus mampu
melakukan mapping dari nomor telepon menjadi IP, Frame Relay, atau ATM address
sesuai dengan teknologi yang digunakan melalui servis lain yang mampu
menunjukkan voice agent yang terhubung ke nomor telepon tujuan.
Pada
jaringan packet voice, signalling dibagi menjadi dua bagian : external dan
internal. External signalling berhubungan dengan signalling antara telepon/PABX
dengan voice agent. Sedangkan internal signalling berhubungan dengan signalling
antar voice agent di dalam network cloud. Makalah ini hanya akan
membahas internal signalling secara lebih spesifik.
Internal
signalling harus mampu menyediakan dua kemampuan : kontrol koneksi dan
informasi status koneksi. Kontrol koneksi digunakan untuk pembuatan jalur untuk
transmisi data antar dua voice agent. Informasi status koneksi bertugas
memberikan sinyal busy, ringing dan sebagainya. Untuk VoIP, standar H.323 telah
disepakati untuk digunakan pada internal signalling.
H.323
merupakan standard yang dikembangkan oleh International Telephony Union (ITU)
untuk transmisi traffic komunikasi multimedia pada jaringan intranet maupun packet
network. H.323 mendefinisikan jaringan multimedia secara lengkap, mulai
dari peralatan sampai protokol yang digunakan.
Arsitektur
jaringan VoIP dengan internal signalling menggunakan standar H.323 dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Komponen-komponen
dari standard H.323 yang digunakan pada jaringan VoIP antara lain :
1.
H.323 Gateway
H.323
gateway digunakan sebagai gateway antara telepon (PSTN)/PABX dengan jaringan
packet H.323. Gateway menyediakan interface ke PSTN, mengolah sinyal suara dan
fax ke format paket yang dapat ditransmisikan di jaringan, dan melakukan
komunikasi dengan gatekeeper untuk menjalankan fungsi Registration Admission
Status (RAS) untuk routing paket ke tujuannya di dalam jaringan.
2.
H.323 Gatekeeper
Gatekeeper
digunakan untuk address resolving, menemukan IP address dari
gateway yang dituju, dan mengatur bandwidth serta Quality of Service yang
dibutuhkan. Gatekeeper mampu melakukan administrasi satu zona yang terdiri dari
beberapa H.323 gateway.
No comments:
Post a Comment