Jaringan komputer adalah fasilitas untuk
mengakomodasi para pengguna komputer agar dapat saling berhubungan satu sama
lain. Melalui jaringan, pengguna dapat saling bertukar file, pemakaian bersama
(sharing resources) suatu perangkat keras, bahkan mengontrol komputer
lain dari jarak jauh.Dalam membangun Jaringan LAN kabel
dibutuhkan
perangkat-perangkat pendukung diantaranya :
1.
Kabel UTP dan Konektor RG45
UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded
karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted
pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias
saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5.
Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang
kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di
kantor atau kampus atau warnet, paling hemat menggunakan yang kategori 3. Itu
sudah lebih dari cukup.
Gambar : Kabel UTP dan Konektor RG45
Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu
tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight karena masing-masing kabel
yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1 langsung. Sedangkan disebut cross
karena ada persilangan pada susunan kabelnya.
2. Crimping Tools
Crimping tool
adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung
kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak,
seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya
diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11
Fungsi Crimping
Tool :
·
Memotong kabel
·
Melepas pembungkus kabel
·
Memasang konektor
Gambar : Crimping Tools
3. Tester Cable
Tester
jaringan berfungsi untuk mengetes koneksi kedua ujung kabel yang telah dipasang
Konektor RG45. Cable Tester adalah alat untuk menguji
hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable
Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka
lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna
bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita,di bawah ini contoh gambar
Cable Tester:
Gambar : Tester Cable
4.
Hub
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah
central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang
dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain. Hub menghubungkan semua komputer yang
terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport
repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal
ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki
faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua
komputer (broadcast).
Gambar : Hub
Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal
hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal). Ketika ada
satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya
di hub yg sama dan semua komputer yang tersambung di hub yang sama dapat
membaca paket tersebut.
5.
Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama
seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode
full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari
tujuan yang spesifik.
Switch : Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Switch : Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Gambar : Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan data-link, mirip dengan bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC address. Switch mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan bridge, karena switch selain bekerja secara software juga bekerja diatas hardware. Switch menggunkan algoritma store and forward dan cut through pada saat melakukan pengiriman data.
6.
Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas
atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan
media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan
kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda
seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak
melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP)
harus berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge
dapat juga mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki
kemampuan diagnosa jaringan. Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge
menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde
mampu menentukan tujuan.
Gambar : Bridge
Bridge secara umum dibedakan atas dua bagian, yaitu: Bridge Lokal
dan Bridge Remote. Bridge lokal menghubungkan dua jaringan LAN secara langsung
pada area yang sama secara fisik, misalnya bridging pada gedung yang
berdekatan. Bridge remote menghubungkan dua jaringan yang secara fisik
berjauhan. Implementasi yang dilakukan biasanya menggunakan kabel telepon dan
modem atau perangkat nirkabel (wireless LAN). Perangkat nirkabel yang paling
banyak digunakan adalah yang berkerja pada frekuensi bebas ISM (Industrial
Scientific Manufacture) 2,4 GHz. Brigde lokal jauh lebih cepat dan reliable
dalam transfer data, selain biaya yang lebih murah dibandingkan Brodge remote.
Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) membagi
lapisan link OSI menjadi dua sub-lapisan, yaitu: Media Access Control (MAC) dan
Logical Link Control (LLC). Sub-lapisan LLC mengatur frame, alur data,
pengecekan error dan pengalamatan (MAC address). Beberapa brigde disebut
sebagai MAC-layer bridges perangkat ini menghubungkan antara jaringan yang
homogen, misalnya ethernet dengan ethernet. Jenis bridge lainnya menghubungkan
jaringan yang heterogen, misalnya ethernet dengan token-ring.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN. Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN. Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
7.
Repeater
Repeater Bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan
mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah
informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi.
Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak,
sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal)
fisik suatu segmen jaringan. Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa
segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet).
Gambar : Repeater
Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu
diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan
menggunakan repeater ini. Contohnya, kabel coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya
bisa total sampai 2,3 km dan batasan ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan
repeater Karena bekerja pada physical layer, repeater tidak dapat menghubungkan
misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan
Token Ring). Hal ini disebabkan karena repeater mempunyai bit korespondensi
dengan data link atau network layer. Hub mempunyai fungsi sebagai repeater,
oleh karena itu hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular repeater.
Harap diperhatikan, penggabungan dua atau lebih segmen network
dengan menggunakan repeater akan mengakibatkan seluruh traffic data akan
menyebar ke seluruh jaringan, tanpa memandang apakah traffic data tsb
diperlukan atau tidak di seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin banyak,
dan traffic data sangat tinggi, maka beban pada backbone jaringan tentunya akan
menjadi berat. Akhirnya kinerja jaringan akan menurun, dan kelambatan akses
akan terasa.
Untuk itulah dalam merancang sebuah network, seorang network
administrator memerlukan pengetahuan dan antisipatif terhadap beban jaringan
yang akan terjadi. Pengetahuan tentang topologi fisik, logic, manajemen traffic jaringan, jenis
dan karakteristik protocol pada masing-masing physical sampai dengan
application layer sangat diperlukan.
8.
Network Interface Card (NIC) dan Mac Address
Network Interface Card (NIC), juga disebut sebagai Network
Adapter,digunakan untuk menghubungkan computer ke kabel yang digunakan pada
local area network (LAN). Umumnya, NIC ditempatkan pada computer expansion bus
melalui slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32 bit atau 64 bit) juga
biasanya portnya juga sudah terintegrasi dengan motherboard (onboard). NIC
mempunyai satu atau lebih port eksternal yang digunakan untuk menempatkan kabel
networknya.
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk
berkomunikasi dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan
mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network.
Saat mengirim, NIC mengkonvert data dari pararel ke serial, mengencode dan
mengompresinya, dan kemudian menempatkannya pada kawat dalam bentuk sinyal
listrik atau optik. Proses ini terjadi sebaliknya pada saat menerima. NIC
mentranslate sinyal listrik yang diterimanya menjadi bit-bit yang bisa dibaca oleh
komputer.
Gambar : Network Interface Card
Setiap NIC mempunyai identifikasi unik yang disebut MAC Address
yang telah dihard-coded pada cardnya. Sebagai tambahan, setiap NIC harus
mempunyai network adapter driver yang mengijinkan ia untuk berkomunikasi dengan
network protokolnya. Sebuah NIC spesifik untuk arsitektur LAN tertentu
(misalnya, Ethernet, Token Ring, atau Fiber-Optic). Ada kemungkinginan untuk
menginstall lebih dari satu NIC pada komputer yang sama.
Bagaimana NIC dihubungkan ke kabelnya ?
Sebuah konektor interface adalah koneksi fisik antara NIC dan
kabelnya. Ada tiga tipe interface konektor yang umum yang digunakan pada LAN:
ü BNC (British Naval Connector). Digunakan dengan kabel koaksial.
ü RJ-45 Sebuah 8-kawat konektor modular yang terlihat mirip dengan
konektor jack telepon (RJ-11). Digunakan dengan kabel twisted-pair. (RJ-11
hanya mempunyai 6 pins, sedangkan RJ-45 mempunyai 8 pin).
ü AUI (Attachment Unite Interface). Umumnya sebuah 15-pin interface
yang digunakan dengan kabel koaksial thicknet. Juga disebut sebagai DIX
(Digital Intel Xerox) interface. Sudah tidak umum lagi. Beberapa NIC mempunyai
lebih dari satu interface konektor (misalnya, satu RJ-45 dan satu BNC).
No comments:
Post a Comment