Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan dua atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem.
(Sumber : Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2003, Hal 3)
A. Prinsip Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hardisk, dan sebagainya.
Prinsip dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui satu media komunikasi tertentu. Dimana tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data-informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.
B. Komponen Pembentuk Jaringan
Untuk membangun suatu jaringan lokal, maka dibutuhkan beberapa komponen. Adapun komponen tersebut dapat dikelompokan dalam dua bagian yaitu:
a) Perangkat keras yang meliputi komputer server, terminal (workstation), media transmisi, Network Interface Card (NIC), Konektor, dan peripheral lainnya.
b) Perangkat lunak yang meliputi sistem operasi jaringan (Network Operating Systems-NOS) dan aplikasi.
Komponen-komponen tersebut merupakan komponen yang minimal harus disediakan guna membangun jaringan komputer, baik yang sederhana maupun yang lebih kompleks.
C. Arsitektur Jaringan Komputer
Sistem operasi jaringan sangat menentukan bentuk arsitektur jaringan yang dibangun. Ada tiga macam aristektur jaringan yaitu peer to peer, File Server, dan Client/Server.
1. Peer To Peer
Pada bentuk konektivitas Peer To Peer, setiap terminal memiliki peran dan derajat yang sama. Jaringan lokal dengan konektivitas Peer To Peer ini dibentuk dengan cara menghubungkan setiap terminal secara langsung sehingga masing-masing terminal dapat berbagi data, aplikasi dan peripheral lainnya. Pada konektivitas ini semua terminal dapat bertindak sebagai workstation atau server.
Pembangunan Jaringan dengan arsitektur ini akan menghemat biaya untuk pembelian server dan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya seperti hardisk, printer, procesor, dan memori dari masing-masing komputer yang ada.
2. File Server
Pada sistem File Server, terdapat terminal khusus yang disebut sebagai server yang memiliki kapasitas hardisk yang sangat besar. Server tersebut akan bertindak sebagai tempat penyimpanan (file) bersama, namun tidak lagi pelayanan komputasi.
Arsitektur File Server ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan lebih lengkap sehingga dapat menjadi bentuk-bentuk Client/Server yang lebih utuh, di mana server dapat memberikan layanan lebih langkap tidak hanya berupa file.
3. Client Server
Arsitektur jaringan client/server merupakan pengembangan dari arsitektur File Server. Arsitektur ini adalah model konektivitas pada jaringan yang mengenal adanya server dan client, di mana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.
Prinsip kerjanya sangat sederhana, di mana Server akan menunggu permintaan dari client, memproses dan memberikan hasilnya kepada client. Sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
(Sumber : Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2003, Hal 10)
D. Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Pola ini berhubungan erat dengan metode akses dan media pengirim yang digunakan. Ada beberapa macam topologi yang dapat digunakan, tetapi bentuk topologi utama adalah Bus, Star, dan Ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati.
2. Topologi Star
Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain terhubung pada-nya dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus untuk dua terminal yang akan berkomunikasi. Sebagai salah satu contoh penggunaan topologi star adalah jaringan telepon.
3. Topologi Ring
Jaringan komputer lokal dengan topologi ini mirip dengan topologi bus tetapi kedua terminal yang berada diujung saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar.
No comments:
Post a Comment