Routing merupakan sebuah
mekanisme pengiriman paket data yang ditransmisikan dari satu network ke
network yang lain. Pada tutorial kali ini akan dibahas tentang konsep routing,
pra syarat untuk memahami materi ini adalah telah mengenal IP Address dan Subnetting dan selanjutnya dilanjutkan dengan memahi
Routing Static, karena Materi tersebut merupakan tahap awal tentang Materi
Routing yang di bahas dikelas MTCNA dan
jika sudah menguasai Routing Static Lanjut ke Kelas MTCRE (Mikrotik Certified
Routing Engineer) yang akan membahas Routing Dynamic secara lengkap dan detail beserta Implementasinya.
Kesimpulannya, Routing merupakan teknik yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa jaringan yang memiliki Network Address (Subnet) yang
berbeda berdasarkan IP Tujuan (Atau berdasar IP Pengirim) atau bisa juga berdasarkan
Teknologi yang berbeda
Konsep Dasar dan
Tujuan Routing
• Routing Bekerja Di Network Layer 3
• Konsep
Routing di MikroTik menggunakan prinsip destination address (dst-address)
dan gateway.
• Routing Rules Mendefinisan kemana paket akan
dikirimkan
• Tujuan
Routing adalah agar Packet Packet yang akan di kirim bisa sampai ke
tujuan dengan cara Router harus
mengetahuai Gateway yang akan di lewati Packet Packet tersebut dan admin
jaringan harus menentukan Destination (Dst. Address) atau tujuan, maksud dari
tujuan adalah kemana Si packet itu akan di kirimkan.
• Dalam
Memahami Routing bisa di analogikan Mau
kemana dan Lewat Mana
• Saat
kita menambahkan IP Address pada interface secara otomatis dynamic routes
akan dibuat.
• Default
gateway merupakan Routing Static. Default gateway adalah kasus dimana semua
tujuan (dst-address=0.0.0.0/0) akan dialihkan ke gateway tertentu.
• Routing Bertujuan Memilih Jalur Terbaik yang akan
ditempuh oleh paket data untuk menuju komputer tujuan
Jenis
Routing
Ada dua jenis Implenmentasi Routing di Mikrotik
1.
Static Routing
2.
Dynamic Routing
Static
Routing adalah Routing yang dibuat secara Menual Oleh Admin jaringan di
dalam Tabel Routing, di mikrotik terdapat di Menu Route List (IP- Route).
Karakteristik/ciri
Static Routing
-
Informasi Routing yang dibuat secara Manual untuk
mengatur ke arah mana packet akan dilewatkan
-
Default Route dapat dibuat sebagai static
Route
Dynamic
Routing adalah, routing yang dilakukan oleh router itu sendiri dengan cara membuat jalur komunikasi data
secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Jika ada perubahan
topologi di dalam jaringan, maka router akan otomatis membuat jalur routing
yang baru.
Karakterisitik / Ciri Dynamic Routing
✅
Informasi Routing yang dibuat secara
otomatis saat:
-
IP diberikan kepada sebuah interfaces
-
Saat Menggunakan Protocol Routing Dynamis
Seperti RIF,OSPF,BGP dan lainnya
✅ Jumlah Gateway Sangat Banyak
✅ Routing Tabel dibuat secara Dynamic
Parameter Routing
Dalam Mengkonfigurasi Routing kita harus mengetahui
parameter-parameter yang ada di Routing diantaranya
✅ Destination, bisa di isi dengan single
IP atau jaringan subnet tujuan.
✅ Gateway (Pintu Keluar), merupakan
single IP dari router selanjutnya yang harus dituju (next hop).
✅
Gateway
Interfaces, digunakan apabila IP gateway tidak diketahui dan bersifat
dinamik
✅
Pref
Source, source IP Address dari paket yang akan meninggalkan router
✅
Distance,
beban untuk kalkulasi pemilihan routing.
Pemilihan Jalur Routing
Routing pada MikroTik akan dipilih dengan urutan:
·
Tujuan yang lebih
spesifik akan lebih diutamakan artinya router akan memilih rule routing
dengan dst-address yang paling spesifik
Misal tujuan 192.168.1.1/24 akan lebih diutamakan daripada 192.168.1.0/24
·
Distance yang
lebih kecil akan lebih diutamakan
·
Bila tujuan dan
distance sama, maka akan berlaku sistem random
Untuk Memhami
Konsep Pemilihan jalur Routing tersebut bisa dilihat Di Tabel Berikut
Dst Address
|
Gateway
|
Distance
|
Prioritas
|
|
A
|
192.168.50.0/24
|
11.11.11.2
|
1
|
2
|
B
|
192.168.50.0/29
|
12.12.12.2
|
1
|
1
|
C
|
192.168.50.0/24
|
10.10.10.2
|
2
|
3
|
Lanjut Ke Konsep
Routing Bagian 2
Salam
No comments:
Post a Comment