Dalam tahapan ini
setting mikrotik bisa menggunakan dua cara yaitu via winbox atau via terminal.
Bagi yang baru pertama kali menggunakan mikrotik disarankan menggunakan winbox
saja supaya memudahkan dalam mengenal fitur-fitur mikrotik.
Materi Yang di
bahas:
1.
Memberi Nama
Router dan Interface Ethernet
2.
Setting IP
Address
3.
Setting DNS
4.
Setting PPPoe
Client
5.
Ujicoba Ping Ke
Internet Via Mikrotik
Ø Memberi Nama Router dan Interface Ethernet
Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi
sehingga tidak terjadi salah setting interface. Tahapannya klik menu Interface
dan rubah Ether 1 menjadi Ether1-Speedy dan Ether 2 menjadi
ether2-LAN seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Via Winbox
Klik System – Identity, selanjutnya Beri Nama Router Misal Router 1
Selanjutnya klik Menu
Interface Untuk Memberi Nama Ether1 dan Ether2, caranya double klik pada
interface yang akan di rubah namanya.
Via Terminal
/system
indentity set name=Router1
Set Interface :
/interface ethernet set ether1 name=ether1-WAN
/interface ethernet set ether2 name=ether2-LAN
/interface ethernet set ether2 name=ether2-LAN
Selanjutnya Setting IP Address untuk ether-1
WAN : 192.168.0.2/24 mengikuti segmen IP Modem dan untuk LAN :
192.168.1.1/24. Caranya Masuk ke menu IP dan Pilih Address kemudian
tambahkan IP Address dengan mengklik Icon Plus + akan
muncul tampilan New Address kemudian anda isikan seperti berikut
Via Winbox
Catatan : untuk
IP Address yang Mengarah Ke ETH-2 LAN, sebenarnya sudah dibuat kita tinggal mengedit
aja dengan mengarahkan IP Address ke 192.168.1.1 yang asalnya 192.168.88.1
karena IP tersebut adalah IP default Configuration
Hasil Akhir
setting ke dua ethernet seperti tampak pada gambar dibawah ini
Via
Terminal
Set Ip Address :
/ip address add address 192.168.0.2/24
interface=ether1-WAN
/ip address add address 192.168.1.1/24 interface=ether2-LAN
/ip address add address 192.168.1.1/24 interface=ether2-LAN
Selanjutnya kita setting IP DNS dengan
DNS dari Speedy atau bisa menggunakan DNS Google Klik “IP” lalu
pilih “DNS“. Kemudian klik Icon Plus +Kemudian pilih DNS Setting
dan Masukan DNS nya seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Keterangan
Allow Remote
Request
Allow remote request sebenarnya hanya untuk
tujuan caching saja. Jadi request DNS yang sudah pernah dilakukan, disimpan di
mikrotik sehingga kalau ada yang butuh lagi alamat itu, tinggal ambil di
mikrotik, tidak perlu ke DNS aslinya. Jadi, walaupun allow-remote-request
dicentang, bukan berarti mikrotik jadi DNS sendiri, tapi dia hanya merelay DNS
lain yang menjadi 'induknya'.
Via Terminal
Set DNS :
/ip dns
set allow-remote-requests=yes cache-max-ttl=1w cache-size=2048KiB max-udp-packet-size=512 servers=\
set allow-remote-requests=yes cache-max-ttl=1w cache-size=2048KiB max-udp-packet-size=512 servers=\
Ø Setting PPPoe Client
Langkah
selanjutnya adalah membuat Interface PPPoe Client dimana Mikrotik akan
melakukan Dial ke Modem ADSL dengan metode ini ada beberapa keuntungan yaitu:
-
Dapat mengamati traffic koneksi internet
-
Bisa melakukan remote router
-
Mengurangi beban kerja ADSL Modem
-
Mengoptimalkan Koneksi Internet
Langkahnya adalah
sebagai berikut :
1.
klik menu Interface, pada simbol plus kita klik
dan pilih “PPPoE Client”. Disini kita akan memasukkan Username dan
Password Account Speedy
2.
Pada Option “General“,
cukup menentukan interface yang satu jalur dengan Modem ADSL dan menentukan Interface
yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri
nama “ether-1 WAN. Untuk nama dan type-nya Default, selanjutnya klik tab
“Dial Out” dan masukkan Username dan Password Account Speedy.
seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Hasil Setting PPPoe Client
catatan
ü
Apabila telah
selesai melakukan setting PPPoE Client maka mikrotik akan melakukan DialUp
ke Modem ADSL secara otomatis dan memuncukan status Connect di
taskbar interface pppoe seperti terlihat pada gambar diatas.
ü
Jika setting
Username dan Password i benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi
Mikrotik. dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru
berupa IP Public yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan
berdasarkan Username & Password yang dimiliki. Seperti tampak pada gambar
dibawah ini
Lihat Juga di
daftar Router ( IP – Route)
Setting Via
Terminal
add ac-name="" add-default-route=yes allow=pap,chap,mschap1,mschap2 comment="" dial-on-demand=yes disabled=no \interface=ether-1 public max-mru=1480 max-mtu=1480 mrru=disabled name=speedy password=PASSWORD SPEEDY profile=default \service-name=internet use-peer-dns=no user=USERSPEEDY@telkom.net
3.
Untuk Mencoba
Pengetesan Klik New - Terminal dan
Ping ke Google.com
Jika sudah Reply maka mikrotik sudah menjadi gateway selanjutnya
tinggal setting NAT supaya client bisa mengakses internet.
Catatan
Dalam Kondisi ini Yang Bisa Terkoneksi ke
Internet hanya Router Mikrotik saja. Sementara client belum bisa connect karena
belum di buat Network Address Translation (NAT)
Bersambung
Ke Bagian 3
No comments:
Post a Comment