Beberapa
administrator jaringan kadang berpikir bahwa dengan memberi password saja sudah
cukup. Kemudian men-share username dan password ke beberapa rekan teknisi,
bahkan untuk teknisi yang hanya memiliki akses monitoring router juga diberikan
hak akses admin. Hal ini tentu akan sangat riskan ketika router yang dihandle
merupakan router penting. Berikut beberapa tips management user yang bijak.
Group
Policies
Teknisi
yang hanya memiliki tanggung jawab monitoring jaringan tidak membutuhkan hak
akses full terhadap router. Biasanya hak akses full hanya dimiliki oleh orang
yang paling tahu terhadap kondisi dan konfigurasi router. Admin jaringan bisa
membuat user sesuai dengan tanggung jawab kerja masing - masing dengan
menentukan group dan policies pada setting user. Jika menggunakan Winbox, masuk
ke menu System --> User --> Tab Group.
Ada
beberapa opsi kebijakan yang akan diberikan untuk menentukan priviledge user.
berikut detail opsi policy dan hak yang dimiliki :
- local : kebijakan yang mengijinkan user login via local console (keyboard, monitor)
- telnet : kebijakan yang mengijinkan use login secara remote via telnet
- ssh : kebijakan yang mengijinkan user login secara remote via secure shell protocol
- ftp : Kebijakan yang mengijinkan hak penuh login via FTP, termasuk transfer file dar/menuju router. User dengan kebijakan ini memiliki hak read, write, dan menghapus files.
- reboot : Kebijakan yang mengijinkan user me-restart router.
- read : Kebijakan yang mengijinkan untuk melihat Konfigurasi router. Semua command console yang tidak bersifat konfigurasi bisa diakses.
- write : Kebijakan yang mengijinkan untuk melakukan konfigurasi router, kecuali user management. Policy ini tidak mengijinkan user untuk membaca konfigurasi router, user yang diberikan policy wirte ini juga disarankan juga diberikan policy read.
- policy : Kebijakan yang meemberikan hak untuk management user. Should be used together with write policy. Allows also to see global variables created by other users (requires also 'test' policy).
- test : Kebijakan yang memberikan hak untuk menjalankan ping, traceroute, bandwidth-test, wireless scan, sniffer, snooper dan test commands lainnya.
- web : Kebijakan yang memberikan hak untuk remote router via WebBox
- winbox : Kebijakan yang memberikan hak untuk remote router via WinBox
- password : Kebijakan yang memberikan hak untuk mengubah password
- sensitive : Kebijakan yang memberikan hak untuk melihat informasi sensitif router, misal secret radius, authentication-key, dll.
- api : Kebijakan yang memberikan hak untuk remote router via API.
- sniff : Kebijakan yang memberikan hak untuk menggunakan tool packet sniffer.
Sumber : mikrotik.co.id
No comments:
Post a Comment