Pada Tutorial siangkat kali ini akan membahas teknik Bandwidth management di Mikrotik dengan Queue Tree. Teknik Queue Tree
berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit
bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang
lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu
download maupun upload. Secara umum Queu
Tree ini tidak terlihat berbeda dari Simple Queue.
Perbedaan yang bisa kita lihat langsung yaitu hanya dari
sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus
memang dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara Queue Tree dirancang
untuk melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang
baik tentang aliran trafik.
Ciri-Ciri
Bandwidth Queue Tree
• Tidak
memiliki urutan, setiap antrian akan diproses secara bersama-sama.
• Mengatur
aliran paket secara directional (satu arah)
• Membutuhkan
pengaturan firewall mangle untuk membatasi trafik per IP atau Network IP.
• Membutuhkan
pengaturan /firewall mangle terlebih dahulu untuk membedakan trafik download
dan upload.
• Mendukung
penggunaan PCQ sehingga mampu membagi bandwidth secara adil dan merata.
• Pengaturan
antrian murni melalui paket yang ditandai di /firewall mangle.
• Mampu
membagi bandwidth secara fixed.
•
Lebih fleksibel dan butuh pemahaman yang baik di
/firewall mangle khususnya tentang traffic control.
Tahapan Konfigurasi Queue Tree adalah
Sebagai
1.
Setup Mangle Mark Connection dan Mark Packet
2.
Menentukan Total Bandwidth Download dan Upload
3.
Setting Queue Tree Child Merujuk Ke Parent
4.
Uji Coba Dan Monitoring
CONTOH TAMPILAN QUEUE TREE
KETERANGAN
•
Queue Type : Digunakan untuk memilih type
queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queu types
•
Limit At : Bandwidth minimal yang
diperoleh oleh target/ip yang diqueue
•
Max Limit : Bandwidth maksimal yang bisa
dicapai oleh target/ip yang diqueue.
•
Burst limit : Bandwidth maksimal yang
bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue ketika burst sedang aktif
•
Burst time : Periode waktu dalam detik
,dimana data Rate rata2 dikalkulasikan.
•
Burst Threshold : Digunakan ketika data
Rate dibawah nilai burst threshold maka burst diperbolehkan. Ketika data
Rate sama dengan nilai burst threshold burst dilarang.
Salam
No comments:
Post a Comment