Untuk membangun sebuah sistem informasi tentunya harus memiliki visi yang kuat, karena visi berfungsi memberi arah dari suatu proses. Tanpa visi yang kuat pengelola sistem akan kesulitan dalam mengelola dan mengembangkan sistem tersebut. Banyak pemula dalam implementasi sistem informasi salah persepsi dalam menentukan visi pembangunan sistem informasi. Membangun SI bukan hanya mengkomputerisasi prosedur tradisional yang kemudian dihubungkan ke jaringan komputer dan internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam membangun SI, niscaya sistem itu sulit untuk bertahan. Visi pembangunan SI lebih dari itu, yaitu meliputi:
1. Adanya keinginan yang kuat dan konsistensi untuk membangun aliran data dan informasi yang lancar, sistematis, sederhana dan akurat, mampu memberikan respon mengolah dan menghasilkan keluaran yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan kontrol manajemen bagi pihak manajerial.
2. Pembangunan jaringan komputer yang mampu mengalirkan data dan informasi dari berbagai terminal yang melayani transaksi menuju ke pusat pengolahan data dan mendistribusikan hasil pengolahan ke departemen terkait dengan cepat, aman, dan akurat.
3. Perluasan jaringan kerja dan pasar melalui pembangunan SI e-Business, di mana supplier, rekanan kerja dan konsumen dapat melakukan hubungan dan transaksi bisnis dengan mobilitas tinggi. Misalnya pihak universitas membangun SI pembayaran biaya kuliah yang terintegrasi dengan perusahaan perbankan mitra kerjanya.
4. Mempersiapkan diri memasuki era persaingan global melalui pembangunan SI berbasis peraturan-peraturan standar internasional. Standar-standar tersebut tampaknya sepele, tetapi telah menjadi kesepakatan global masyarakat dunia, seperti penulisan tanggal dengan format mm/dd/yy, format pesan kesalahan atau message box lainnya. Bila standarisasi tersebut dipatuhi, maka perusahaan dapat membangun kerjasama dengan mitranya dari luar negeri dan memantapkan posisinya di tengah kompetisi global yang ketat.
Share
No comments:
Post a Comment