Pada Tutorial kali ini sengaja dibuat Summary untuk memudahkan setting Load Balancing 2 ISP dimana skenarionya ada 2 koneksi indihome masuk ke mikrotik melalui ether1 dan ether2. dan untuk ether3 digunakan jaringan untuk LAN. untuk memahami tutorial ini disarankan sudah menguasai konfigurasi dasar mikrotik, karena step 1 tidak dibuat detail asumsi anda sudah mengerti konfigurasi dasar menghubungkan mikrotik ke internet.
Topologi
Modem 1 Indihome : 192.168.1.1 ---------------> ether1
Modem 2 Indihome : 192.168.2.1 ---------------> ether2
Jaringan LAN : 192.168.10.1/24 --------> ether3
Topologi
Modem 1 Indihome : 192.168.1.1 ---------------> ether1
Modem 2 Indihome : 192.168.2.1 ---------------> ether2
Jaringan LAN : 192.168.10.1/24 --------> ether3
Berikut Tahapan Konfigurasinya.
1. Setting Konfigurasi Dasar
2. Buat 2 Buah NAT out interface ke ether1 dan ether2
3. Buat Mangle Mark Connectioninput Untuk Menandai Gateway yg masuk dari ISP
- Chain : Input
- In Interface : ether1-ISP-1
- Action : Mark connection, new connection mark : Traffict-ISP-1
Selanjutnya Buat Mangle
Berikutnya Sama seperti diatas hanya di arahkan ke WAN 2 - In Interface : ether2-ISP-2
- Action : Mark connection, new connection mark : Traffict-ISP-2
4. Buat Mangle Mark Routing Output Untuk Menandai Gateway yang keluar (MR)
- Chain : output
- Connection Mark : Traffict ISP-1
- Action : Mark Routing, New Routing mark : jalur-ISP-1
Buat Mark Routing Berikutnya
- Chain : output
- Connection MArk : Traffict ISP-2
- Action : Mark Routing, New Routing mark : jalur-ISP-2
5. Buat Mangle Accept untuk Menandai Traffict yg keluar dari Modem
- Chain : Prerouting
- dstaddress : 192.168.1.0/24 (IP Segmen Modem)
- in intrface : ether3-LAN
- Action : Accept
Buat Prerouting Accept Berikutnya
- Chain : Prerouting
- dstaddress : 192.168.2.0/24 (IP Segmen Modem)
- In interface : ether3-LAN
- Action : Accept
6. Buat Mangle Menandai Jaringan LAN (MC)
- Chain : Prerouting
- dstaddress : 192.168.10.0/24 (IP LAN) tandai ! (kecuali)
- in interface : ether3-LAN
- PCC : Both Address Port 2/0
- Action : Mark Connection, New Connection Mark : traffic-isp-1
Buat PCC Berikutnya
- Chain : Prerouting
- dstaddress : 192.168.10.0/24 (IP LAN) tandai ! (kecuali)
- in interface : ether3-LAN
- PCC : Both Address Port 2/1
- Action : Mark Connection, New Connection Mark : traffic-isp-2
7. Buat Mangle Menandai ISP untuk Jalur Routing (MR)
- Chain : Prerouting
- in interface : ether3-LAN
- connection mark : traffic-ISP-1
- Action : Mark Routing, Routing Mark : jalur-isp-1
Buat Mark Routing Berikutnya
- Chain : Prerouting
- in interface : ether3-LAN
- connection mark : traffic-ISP-2
- Action : Mark Routing, Routing Mark : jalur-isp-2
Hasil Seluruh Mangle Yang dibuat Terlihat seperti berikut
8. Membuat Routing untuk menentukan Routing Mark
- dst address : 0.0.0.0/0 gateway 192.168.1.1
- check gateway ping
- New routing mark : jalur-isp-1
- dst address : 0.0.0.0/0 gateway 192.168.2.1
- check gateway ping
- Newrouting mark : jalur-isp-2
9. Membuat Static Routing untuk fail over
- dst address : 0.0.0.0/0 gateway 192.168.1.1
- check gateway ping
- distance 1
Buat Routing Static Berikutnya
- dst address : 0.0.0.0/0 gateway 192.168.1.1
- check gateway ping
- distance 2
10. Ujicoba Load Balancing & fail Over
Lakukan Pengujian Speedest untuk Melihat kedua interface Berjalan.
Untuk Fail Over Ujicoba Putus Koneksi salah satu WAN, pastikan Koneksi saling Backup
Hasilnya Sebagai Berikut:
ISP 2 Down |
ISP 1 DOWN |
Setelah Load Balancing Berhasil dibuat PR selanjutnya bagaimana memisahkan Jalur ISP untuk Jaringan LAN tertentu. Mislnya Network 192.168.10.0/24 hanya memakai jalur ISP 1 sedangkan Network yang lainnya menggunakan Jalur ISP 2. Silahkan Kembangkan dari Materi yg sudah dibahas.
Selamat Mencoba
Salam Padepokan IT
Share
No comments:
Post a Comment