Pada tutorial kali ini Melanjutkan Studi kasus yang sudah ada dimana
pada studi kasus ini akan dibahas bagaimana konfigurasi VPN Site To Site atau
LAN To LAN menggunakan Protocol Tunneling PPTP. Asumsi terdiri dari tiga buah
jaringan LAN yaitu kantor Pusat di Jakarta, dan dua kantor cabang di cirebon dan
Di Denpasar, dimana masing-masing cabang harus bisa terkoneksi ke jaringan
kantor pusat. Maka solusinya adalah di buat VPN LAN To LAN berikut Konfigurasinya.
Topologi
Langkah yang
dilakukan:
1.
Membuat
Gateway VPN Server di Kantor Pusat
2.
Mengaktifkan
PPTP Server
3.
Membuat
User VPN untuk masing-masing Cabang sekaligus Mendefinisikan Local Address dan
Remote Address Menggunakan IP Tunneling
4.
Profile
VPN Menggunakan Default Encrpyption (Optiona)
5.
Membuat
PPTP Client di masing-masing Cabang
6.
Selanjutnya Buat static Routing di Masing-masing Router
kantor pusat dan kantor cabang
7.
Uji CobaVPN
dengan cara tes koneksi di kedua Jaringan apakah sudah terkoneksi dengan baik.
Gunakan perintah ping
8.
Coba Akses
File Sharing dari jaringan VPN Client ke Jaringan Kantor Pusat (Begitupun
sebaliknya)
Jika semua langkah diatas sudah dilakukan maka
VPN server akan aktif dan bisa digunakan. Sehingga kantor cabang bisa
terkoneksi dengan kantor pusat meskipun beda kota. Layaknya berada dalam satu
gedung.
SOLUSI & KONFIGURASI VPN LAN TO LAN
VPN
atau Virtual Private Network adalah saluran komunikasi khusus yang efesien
menggunakan jaringan internet. Fungsi VPN adalah memberikan koneksi yang sangat
aman antara jaringan pribadi yang terhubung ke internetSalah satu service yang
biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point
Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP
terdiri dari Server dan Client.
Konfigurasi Yang dilakukan :
1.
Membuat
Gateway VPN Server (IP – Address) selanjutnya tambahkan satu buah gateway untuk
VPN Server
2.
Mengaktifkan
PPTP Server di Router Kantor Pusat (Klik Menu PPP) dan pilih PPTP Server,
selanjutkan klik Enable untuk mengaktifkan.
3.
Selanjutnya
Buat User VPN untuk Masing-Masing Cabang. Klik menu PPP dan pilih Secret
BUAT USER VPN UNTUK CABANG 1 Local Address : 10.1.1.10 Remote Address : 10.1.1.1 Route : 192.168.20.0/24 10.10.1.1 |
Konfigurasi
ü Isi username dan password (Pastikan Password terdiri
dari Kombinasi Angka, Simbol dan karakter) untuk keamanan data
ü Service Pilih PPTP
ü Profile Menggunakan Default Encryption
ü Local Address diisi dengan IP Tunneling Router
Kantor Pusat (misal 10.1.1.10)
ü Remote Address di isi IP Tunneling Router
kantor cabang-1 10.1.1.1
ü Route diisi dengan Segmen Network Jaringan LAN
kantor Cabang-1 misal 192.168.20.0/24 dengan gateway IP Tunneling ke kantor
cabang-1 10.1.1.1
4.
Selanjutnya
Lakukan Hal yang sama seperti Point 3. Konfigurasikan untuk kantor cabang-2
konfigurasinya sebagai berikut.
Buat User Untuk Cabang-2 Local Address : 10.1.1.10 Remote Address : 10.1.1.2 Route : 192.168.30.0/24 10.10.1.2 |
Konfigurasi
ü Isi username dan password (Pastikan Password
terdiri dari Kombinasi Angka, Simbol dan karakter) untuk keamanan data
ü Service Pilih PPTP
ü Profile Menggunakan Default Encryption
ü Local Address diisi dengan IP Tunneling Router
Kantor Pusat (misal 10.1.1.10)
ü Remote Address di isi IP Tunneling Router kantor
cabang-2 10.1.1.2
ü Route diisi dengan Segmen Network Jaringan LAN
kantor Cabang 2 misal 192.168.30.0/24 dengan gateway IP Tunneling 10.1.1.2
Keterangan
·
Pada tahap ini, kita bisa menentukan
username dan password untuk proses autentikasi Client yang akan
terkoneksi ke PPTP server. Penggunaan huruf besar dan kecil akan berpengaruh.
·
Local Address adalah alamat IP yang akan
terpasang pada router itu sendiri (PPTP Server) setelah link PPTP terbentuk
·
Remote Address adalah alamat IP yang akan
diberikan ke Client setelah link PPTP terbentuk.
5.
Selanjutnya
membuat VPN Client di Masing-masing Cabang. Konfigurasi di router cabang klik
menu ppp dan pilih PPTP client kemudian konfigurasi seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.
DIALUP VPN DI ROUTER CABANG Tambahkan interface baru PPTP Client, lakukan dial ke IP Public Router Kantor Pusat (PPTP server) dan masukkan username dan password sesuai pengaturan |
Konfigurasi
ü Connect To diisi dengan IP Public Sumber
Internet Kantor Pusat
ü User dan password login ke user VPN server yang
telah dibuat sebelumnya untuk masing-masing cabang.
6.
Lakukan
Hal yang sama untuk Kantor cabang-2 seperti point No 5
BUAT PPPT CLIENT DI ROUTER KANTOR CABANG |
7.
Selanjutnya
Coba Lakukan ping ke Gateway VPN kantor pusat, jika berhasil terkoneksi
berarti antara router VPN sudah terhubung
hanya saja belum bisa ping antar jaringan local Router. Untuk itu harus dibuat
Static Routing, Static Routing adalah menambahkan jalur routing tertentu
secara manual.
8.
Konfigurasi
Static Routing di Ketiga Router (Kantor Pusat dan dua kantor cabang) klik IP –
Route dan tambahkan Static Routing seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Static
Routing Di cabang-1-Cirebon
Hasilnya
9.
Lakukan
Hal yang sama untuk Konfigurasi Static Routing di Router Kantor Cabang 2
(Konfigurasi sama seperti Point No 8) Static Routing di arahkan ke Network
kantor pusat 192.168.1.0/24 dengan Gateway IP Tunneling 10.1.1.10
10.
Dan untuk
Static Routing di Kantor Pusat tambahkan static routing untuk kedua kantor
cabang Hasilnya Seperti berikut.
11.
Untuk
Membuktikan apakah VPN antara kantor pusat dan kantor cabang sudah terhubung
cek di IP – Address list dan menu PPP nanti akan terlihat Tunneling yang dibuat
(Cek di Router Kantor Pusat).
12.
Selanjutnya
lakukan ping ke jaringan LAN masing-masing Router. Hasilnya seperti berikut
Pada gambar
diatas ujicoba ping di lakukan dari kantor cabang-1 ke Jaringan LAN kantor
Pusat. Yaitu dari segmen IP 192.168.20.0/24 ke Segmen 192.168.1.0/24. Dan untuk bisa ping antar client pastikan di interface ether-2 ARP diisi dengan Proxy-ARP
13.
Jika Sudah
Berhasil, maka selanjutnya bisa melakukan Akses ke Sumber daya jaringan
misalnya File Sharing, Printer Sharing,dan lain-lain
Tips & Kesimpulan
·
Jalur VPN akan stabil dan lebih
mudah dalam konfigurasi apabila sisi server memiliki jalur internet dedicated
dan memiliki IP Publik static.
·
Transfer file antar site akan
mengikuti bandwidth terkecil dari kedua site, jadi pastikan bandwidth upload
dan download di kedua sisi site mencukupi
·
Untuk perangkat client yang
menggunakan OS Windows 7, by default hanya bisa terkoneksi apabila disisi
server mengaktifkan encryption
·
Koneksi VPN dengan Protocol PPTP ini digunakan untuk jaringan yang sudah melewati multihop router
(Routed Network). Jika anda ingin menggunakan PPTP pastikan di Router anda
tidak ada rule yang melakukan blocking terhadap protocol TCP 1723 dan IP
Protocol 47/GRE karena service PPTP menggunakan protocol tersebut.
Selamat Mencoba
Untuk Mempercepat Proses Belajar Mikrotik Tutorial Lewat Video Lebih efektif
Info dan Demo Video
Info dan Demo Video
VIDEO TUTORIAL MIKROTIK BASIC - MAHIR |
Routes di gambar sama tulisan kuning ga sinkron. yang bener yg mana?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteHarusnya di Menu Route diisi Network 192.168.20.0/24 untuk user cabang-1 yaitu network jaringan LAN nya. dan untuk user Cabang 2 diisi Network 192.168.30.0/24.
Deletejangan lupa mampir ke postingan ane gan .. Apa Itu Virtual Private Network?
ReplyDelete