Lokasi : Komplek Graha Bukit Raya 1 Blok G3 No 16 LT 3, Bandung Barat

Lokasi : Komplek Graha Bukit Raya 1 Blok G3 No 16 LT 3, Bandung Barat

VIDEO TUTORIAL MIKROTIK VIDEO + MODUL TRAINING ORDER BISA VIA TOKOPEDIA KLIK LINK GAMBAR

VIDEO TUTORIAL MIKROTIK  VIDEO + MODUL TRAINING ORDER BISA  VIA TOKOPEDIA KLIK LINK GAMBAR
Update Video Tutorial > Lebih dari 350 Video Tutorial MIkrotik

Jadwal Training Mikrotik Running Setiap Awal dan Akhir Bulan

Excel Fundamental, Excel Advanced, Dan Excel Programming VBA

IT TRAINING CENTER CONTACT : 0812-1451-8859 / 081-1219-8859

Mengenal Tipe VPN dan Memilih Jenis VPN yang Tepat untuk Membagun Virtual Private Network yang handal dan aman


VPN merupakan sebuah metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Contoh implementasi adalah ketika Anda mengelola network yang terdiri dari beberapa kantor di lokasi yang berbeda. Akan membutuhkan biaya besar jika kita kemudian membangun link wireless atau fiber optik padahal bisa jadi antar kantor berada di kota atau bahkan pulau yang berbeda. Dengan VPN, kita bisa membangun sebuah link antar kantor dengan memanfaatkan jaringan internet yang sudah ada. Link yang terbentuk diamankan dengan enkripsi sehingga meminimalisir kemungkinan data akan diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mikrotik  support beberapa metode VPN seperti PPTP, L2TP, SSTP, dan OpenVPN. Dengan adanya beberapa opsi ini, kita perlu memilih tipe VPN yang cocok untuk jaringan kita. Secara umum semua type tersebut memiliki fungsi yg sama. Yang membedakan adalah autentikasi dan enkripsi yg digunakan. 


TOPOLOGI
Source : https://www.maketecheasier.com/understanding-various-vpn-connections/



Jenis Dan Protocol Yang digunakan Dalam Membagun VPN


PPTP (Point to Point Tunnel Protocol)

PPTP merupakan salah satu type VPN yang paling sederhana dalam konfigurasi. Selain itu juga fleksibel. Mayoritas operating system sudah support sebagai PPTP Client, baik operating system pada PC ataupun gadget seperti android. Komunikasi PPTP menggunakan protokol TCP port 1723, dan menggunakan IP Protocol 47/GRE untuk enkapsulasi paket datanya. Pada setting PPTP, kita bisa menentukan network security protocol yang digunakan untuk proses autentikasi PPTP pada Mikrotik, seperti pap,chap,mschap dan mschap2. Kemudian setelah tunnel terbentuk, data yang ditransmisikan akan dienkripsi menggunakan Microsoft Point-to-Point Encryption (MPPE). Proses enskripsi biasanya akan membuat ukuran header paket yang ditransmisikan akan bertambah. Jika kita monitoring, traffick yang melewati tunnel PPTP akan mengalami overhead ± 7%. 



Point-to-Point Tunneling Protocol, dikembangkan oleh konsorsium yang didirikan oleh Microsoft untuk membuat VPN melalui jaringan dial-up, dan dengan demikian telah lama menjadi protokol standar untuk VPN internal diperusahaan-perusahaan. Ini adalah protokol VPN standar, dan bergantung pada berbagai metode otentikasi untuk memberikan keamanan (MS-CHAP v2 adalah yangpaling umum). Tersedia sebagai standar VPN pada hampir semua platform dan perangkat, dan dengan demikian menjadi mudah untuk mengatur tanpa perlu menginstal perangkat lunak tambahan, itu tetap menjadi pilihan populer baik untuk bisnis dan penyedia VPN. Hal ini juga memiliki keuntungan yang membutuhkan overhead komputasi rendah untuk mendapatkan kecepatan yang mumpuni.


Namun, meskipun sekarang hanya ditemukan menggunakan kunci enkripsi 128-bit, di tahun-tahun pertama sejak dibundel dengan Windows 95 OSR2 pada tahun 1999, sejumlah kerentanan keamanan telah mulai nampak, yang paling serius kemungkinan adalah Otentikasi MS-CHAP v2 yang kurang terproteksi. Menggunakan eksploitasi ini, PPTP telah dapat ditembus dalam waktu 2 hari, dan meskipun Microsoft telah membuat Security Patch atau tambalan keamanan dengan penggunaan otentikasi PEAP, mereka mengeluarkan rekomendasi bahwa pengguna harus menggunakan VPN L2TP / IPsec atau SSTP sebagai gantinya.
 

L2TP (Layer 2 Tunnel Protocol)

L2TP merupakan pengembangan dari PPTP ditambah L2F. Network security Protocol dan enkripsi yang digunakan untuk autentikasi sama dengan PPTP. Akan tetapi untuk melakukan komunikasi, L2TP menggunakan UDP port 1701. Biasanya untuk keamaanan yang lebih baik, L2TP dikombinasikan dengan IPSec, menjadi L2TP/IPSec. Contohnya untuk Operating system Windows, secara default OS Windows menggunakan L2TP/IPSec. Akan tetapi, konsekuensinya tentu saja konfigurasi yang harus dilakukan tidak se-simple PPTP. Sisi client pun harus sudah support IPSec ketika menerapkan L2TP/IPSec. Dari segi enkripsi, tentu enkripsi pada L2TP/IPSec memiliki tingkat sekuritas lebih tinggi daripada PPTP yg menggunakan MPPE. Traffick yang melewati tunnel L2TP akan mengalami overhead ± 12%.

L2TP / IPsec adalah built-in untuk semua Sistem Operasi modern dan perangkat-perangkat VPN, dan juga sangat mudah dan cepat dalam Setup seperti PPTP, karena sebenarnya menggunakan klien yang sama. Masalah bisa timbul… Namun, karena protokol L2TP menggunakan port UDP 500, yang lebih mudah diblokir oleh firewall NAT, dan mungkin karena itu memerlukan konfigurasi (port forwarding) bila digunakan di belakang firewall (ini tidak seperti SSL yang dapat menggunakan port TCP 443 untuk membuatnya tidak bisa dibedakan dari lalu lintas HTTPS normal).

SSTP (Secure Socket Tunneling Protocol)

Untuk membangun vpn dengan metode SSTP diperlukan sertifikat SSL di masing-masing perangkat, kecuali keduanya menggunakan RouterOS. Komunikasi SSTP menggunakan TCP port 443 (SSL), sama hal nya seperti website yang secure (https). Anda harus memastikan clock sudah sesuai dengan waktu real jika menggunakan certificate. Manyamakan waktu router dengan real time bisa dengan fitur NTP Client. Sayangnya belum semua OS Support VPN dengan metode SSTP. Traffick yang melewati tunnel SSTP akan mengalami overhead ± 12%.


OpenVPN

VPN ini Biasa digunakan ketika dibutuhkan keamanan data yangg tinggi. Secara default, OpenVPN menggunakan UDP port 1194 dan dibutuhkan certificate pada masing-masing perangkat untuk bisa terkoneksi. Untuk client compatibility, OpenVPN bisa dibangun hampir pada semua Operating System dengan bantuan aplikasi pihak ketiga. OpenVPN menggunakan algoritma sha1 dan md5 untuk proses autentikasi, dan menggunakan beberapa chiper yaitu blowfish128, aes128, aes192 dan aes256. Trafik yang melewati tunnel OpenVPN akan mengalami overhead ± 16%.

Perlu diingat, bahwa semakin kita membutuhkan sebuah jaringan yg aman, maka akan semakin kompleks konfigurasi yang perlu diterapkan, begitu juga dengan penggunaan resource hardware, semakin tinggi enkripsi yang digunakan, penggunaan resource, khususnya CPU juga akan naik. Kesimpulan yang bisa kita ambil, jika Anda menginginkan VPN dg kompatibilitas perangkat client yg baik , maka PPTP bisa menjadi pilihan. Selain itu, PPTP juga bisa menjadi pilihan jika Anda tidak ingin terlalu repot untuk melakukan konfigurasi. Tetapi jika Anda menginginkan sebuah VPN dengan keamanan lebih bagus, gunakan L2TP/IPsec atau OpenVPN. Biasanya untuk OS windows, secara default menggunakan L2TP/IPSec, sehingga tinggal diseusuaikan pada sisi server. Jika memang perangkat Anda support dan Anda membutuhkan keamanan yg tinggi pada jalur VPN anda, L2TP/IPSec bisa menjadi pilihan. Satu hal yang menjadi catatan, penggunaan VPN tidak bisa meningkatkan bandwidth (lebih tepatnya mengurangi bandwidth anda karena ada penambahan headernya), tergantung dari besar bandwidth langganan anda.

Keuntungan lain dari OpenVPN adalah bahwa Library OpenSSL digunakan untuk menyediakan enkripsi yang mendukung sejumlah algoritma kriptografi (misalnya AES, Blowfish, 3DES, CAST-128, Camellia dan lainnya), meskipun penyedia VPN hampir secara eksklusif menggunakan salah satu daru AES atau Blowfish. 128-bit Blowfish adalah cipher standar yang dibangun untuk OpenVPN, dan meskipun umumnya dianggap aman, itu memang memiliki kelemahan yang telah diketahui.

Seberapa cepat OpenVPN tergantung pada tingkat enkripsi yang digunakan, tetapi umumnya lebih cepat dari IPsec (secara teknis IPSec lebih cepat dari OpenVPN karena enkripsi / dekripsi dilakukan di kernel, dan karena memungkinkan untuk multi-threading, yang OpenVPN tidak. Namun, fakta bahwa L2TP / IPSec menggunakan enkripsi dua lapisan atau lebih, berarti bahwa hal itu biasanya lebih lambat dari OpenVPN).OpenVPN telah menjadi jenis sambungan VPN umum pada saat ini, dan secara luas didukung pada kebanyakan perangkat lunak termasuk IOS dan Android.


Tabel Perbandingan Enkripsi 



Kelebihan Dan Kekurangan dari Masing-Msing Layanan Protocol VPN

Protocol VPN
Kelebihan
Kekurangan
PPTP
·         Built-in untuk hampir semua platform
·         Sangat mudah untuk Setup
·         Cepat
Sama sekali tidak aman (rentan karena otentikasi MS CHAPv2 masih yang paling umum digunakan
L2TP
·         Biasanya dianggap sangat aman tapi melihat kontra
·         Mudah untuk mengatur
·         Tersedia pada semua platform Cons yang modern

·         Lebih lambat dari OpenVPN
·         Dapat berjuang jika digunakan dengan firewall yang tepat
Open VPN
·         Sangat dapat dikonfigurasi
·         Sangat aman
·         Dapat melakukan bypass firewall
·         Dapat menggunakan berbagai macam algoritma enkripsi
·         Open source

·         Kebutuhan perangkat lunak pihak ketiga
·         Dapat sangat sukar dalam masalah pengaturan
·         Dukungan pada perangkat mobile membaik, tapi tidak sebagus pada desktop


Kesimpulan

·    PPTP  tidak aman (bahkan Microsoft telah meninggalkannya)  Sementara kemudahan setup dan kompatibilitas lintas platform yang menarik, membuatnya tetap menarik bagi yang tidak mementingkan keamanan.
·         L2TP / IPsec merupakan solusi VPN baik untuk penggunaan non-kritis, meskipun telah terancam dan melemah. Namun, untuk setup VPN yang cepat tanpa perlu menginstal perangkat lunak tambahan, ini tetap berguna, terutama untuk perangkat mobile di mana dukungan OpenVPN tetap agak tambal sulam.
·         OpenVPN adalah solusi yang terbaik dari VPN saat ini, meskipun membutuhkan software pihak ketiga pada semua platform. Hal ini dapat diandalkan, cepat, dan paling penting aman.

Sumber :




Share

Artikel Lainnya :



No comments:

Post a Comment

Training Bulan ini

Padepokan IT Course

Lokasi Training
Jl. H.Gofur Komplek Graha Bukit Raya 1 Blok G3 No 16 Lantai 3, Cilame, Bandung Barat

Telp : 081214518859 (WhatsApp)
E-Mail : padepokanit.course@gmail.com
Instagram : @padepokanit
Website : www.padepokanit.com

Info Site

User Online Padepokan-IT Course

IT Tutorial, Training & IT Solution