Pada studi kasus ini akan dibahas
bagaimana membangun mikrotik sebagai router dengan fungsi gateway, Bandwidth
Managementt, dan firewall. Serta implementasi DHCP server dan Static Mapping. Dimana
dari fungsi-fungsi diatas sudah mewakili Mikrotik sebagai Router.
TOLOLOGI JARINGAN
NETWORK DIAGRAM |
PETUNJUK & KONFIGURASI
YANG DILAKUKAN :
1.
Pastikan Modem telah di setting Bridge.
2.
Mikrotik yang melakukan proses dial-up
menggunakan pppoe-client sehingga IP Public berada di mikrotik.
3.
Buat Gateway Dengan Asumsi Sumber Internet Dari
Speedy
4.
Setting NAT supaya client bisa terhubung ke
mikrotik
5.
Buat IP DHCP Server untuk Segmen Jaringan
192.168.10.0/24 dengan fungsi static mapping untuk beberapa client.
6.
Khusus untuk Jaringan Wifi IP DHCP di setting di
masing-masing Access Point (DHCP Enable) untuk segmen Network 192.168.20.0/24, 192.168.20.0/24, 192.168.30.0/24, dan
192.168.40.0/24
7.
Buat Bandwidth Management untuk masing-masing
segmen Network Dengan Asumsi Mendapat Total Bandwidth 20 mbps dan dibagi dua ke
jaringan LAN dan Wifi.
-
Untuk Jaringan LAN mendapat Bandwidth 10 mbps,
gunakan Queue Tree
-
Untuk Jaringan Wifi Mendapat Bandwidth 10 mbps
dengan metode dinamis gunakan simple Queue.
8.
Gunakan Mekanisme Reply-Only pada interface ETH2
(Jaringan LAN) dengan skenario komputer client tidak bisa merubah IP Static
yang diberikan. Jika IP dirubah konsekuensinya tidak terhubung ke internet. Untuk
itu IP client harus didaftarkan di tabel ARP Mikrotik.
9.
Setting Firewall untuk Memblok Situs Youtube
pada jam-jam tertentu menggunakan system scripting & scheduler. Dengan skenario
situs youtube hanya bisa diakses diluar jam kerja.
10.
Khusus untuk jaringan LAN ada salah satu client
yang dibatasi pemakaian internetnya hanya 2 jam yaitu mulai jam 08.00 – 10.00
(2 Jam)
Selamat Mengkonfigurasi
PADEPOKAN IT COURSE
IT Tutorial, Training Center & IT Solution
www.padepokanit.com
PADEPOKAN IT COURSE
IT Tutorial, Training Center & IT Solution
www.padepokanit.com
No comments:
Post a Comment