Pada tutorial Sebelumnya telah dibahas setting Bandwidth
Management Queue Tree Per Client dengan queue type default, pada kesempatan ini
saya akan coba bahas setting Q3 Per segmen Network dengan menggunakan queue
type PCQ. Dimana dengan menggunakan metode ini waktu konfigurasi lebih cepat
karena kita tidak perlu mendefinisikan IP Per Client tapi langsung ke Segmen
Networknya dan Bandwidth akan dibagi rata ke seluruh client. Untuk penerapannya
kita harus membuat Mangle, buat PCQ Download Upload. Dan Setting Queue Tree.
Total Bandwidth : Up To 3 Mbps
Jumlah Client : 35 Pc
Segmen Network : 192.168.1.0/24
Metode Queue 3 : Dinamis
Langkahnya adalah Sebagai Berikut :
1.
Buat Mangle Mark Connection dan Mark Packet, Seperti terlihat pada
gambar dibawah ini
Mangle Connection Mark merupakan jenis
marking yang digunakan untuk menandai adanya suatu koneksi atau menandai paket
yang pertama kali keluar dari komputer tersebut. Connection Mark dapat
digunakan untuk memberikan tanda pada paket pertama baik paket pertama yang
merupakan request dariclient ataupun paket pertama yang merupakan respon dari
server.
MARK PACKET |
Kesimpulan
Mangle Merupakan merupakan salah satu
fitur pada firewall router mikrotik yang digunakan untuk memberi tanda (mark)
pada paket data. Tujuan memberikan tanda ini dimaksudkan agar paket tersebut lebih mudah dikenali
lagi. Yang nantinya akan lebih mudah menerapkan filter, masquarade, routing,
ataupun bandwidth manajemen. Dimana jenis mangle yang biasa digunakan yaitu
connection mark, packet mark, dan routing mark.
2.
Kemudian Kita Buat PCQ, lihat gambar dibawah ini
Penjelasan Argumen PCQ
•
PCQ rate berfungsi untuk membatasi bandwidth maksimum yang bisa
didapatkan. Dengan memasukkan angka pada rate ini (default: 0) maka maksimal
download yang akan didapatkan per IP akan dibatasi mis. 128k (kbps).
•
Limit berfungsi untuk membatasi jumlah koneksi paralel yang
diperkenankan bagi tiap IP. artinya bila kita meletakkan nilai 50, maka cuma 50
koneksi simultan yang bisa didapat oleh 1 IP address (baik itu source /
destination).
•
Total Limit adalah total keseluruhan koneksi paralel yang
diperkenankan untuk seluruh ip addresss (baik itu source ataupun destination).
•
PCQ Classifier berfungsi mengklasifikasikan arah koneksi, Misalnya
jika Classifier yang digunakan adalah src-address pada Local interface,
maka aliran pcq akan menjadi koneksi upload. Begitu juga dgn dst-address
akan menjadi pcq download.
3.
Selanjutnya Setting Q3 Dinamis untuk download dan upload lihat gambar dibawah ini
Penjelasan
Queue Tree
berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit
bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang
lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu
download maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari
Simple Queue.Perbedaan yang bisa kita lihat langsung yaitu hanya dari sisi cara
pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus memang
dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara Queue Tree dirancang untuk
melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik
tentang aliran trafik. Pada settingan
diatas nilai limit At (CIR) adalah 64 kb/s artinya jika seluruh client
terkoneksi ke internet maka semua akan mendapat jatah bandwidth adil sebesar
itu. Tetapi jika hanya 1 komputer yang terkoneksi maka akan mendapatkan nilai
bandwidth up to 3 Mbps.
4.
Kemudian Uji Coba Hasil Settingan Q3 Menggunakan Speed Test atau
coba Download Manager seperti IDM atau yang lainnya.
Pada Uji coba diatas terlihat Client Mendapat Full Bandwidth Up To 3 Mbps
Untuk Mempercepat Proses Belajar Mikrotik bisa menggunakan Panduan Video Tutorial. Untuk itu kami telah membuat Tutorial Mikrotik dalam Bentuk Video Mulai Tingkat Basic - Mahir. Info Disini
Selamat Mencoba
Padepokan IT Course
IT Training Center & Solution
www.padepokanit.com
Share
No comments:
Post a Comment