Untuk pemakai Internet khususnya Speedy kita bisa mengecek
kualitas jaringan yang ada apakah dalam keaadanan bagus atau jelek yaitu dengan
cara melihat SNR Margin di Modem yang dipakai.
Sebelum Membahas Teknisnya Kita Pahami Apa itu SNR
-
SNR ialah Perbandingan (ratio) antara kekuatan
Sinyal (signal strength) dengan kekuatan Derau (noise level).
-
Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas
jalur (medium) koneksi. Makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur
tersebut. Artinya, makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk
lalu-lintas komunikasi data & sinyal dalam kecepatan tinggi.
-
Nilai SNR suatu jalur dapat dikatakan pada
umumnya tetap, berapapun kecepatan data yang melalui jalur tersebut.
-
SNR tidak
sama dengan SNRM, namun keduanya saling berkaitan erat satu sama lainnya.
-
Satuan ukuran SNR dan SNRM adalah decibel (dB)
<-- logarithmic.="" p="">
-->
Share
-->
Jika mode pemakaian modem menggunakan PPPoE / PPPoA (alias
Routing Mode, atau tidak di-Bridge), nilai SNRM dan LA dapat diketahui melalui
halaman manajemen (web management interface) modem/router ADSL masing².
Biasanya pada bagian yg berkaitan dgn "Statistic",
"Diagnostic", "Connection Log", "DSL Status", dan
semacamnya.
Kalau di-Bridge, anda harus masuk ke modem/router melalui
fasilitas Telnet dan memakai instruksi² CLI (Command Line Interface) untuk
menampilkan data/informasi yg diinginkan. Detail dan syntax perintah mungkin
berbeda untuk tiap merk dan model (karena perbedaan chipset, firmware, dsb).
Lihat user manual dan/atau handbook CLI yg diterbitkan pembuat modem/chipset/firmware.
Tabel 1: Klasifikasi SNR_Margin
(Signal-to-Noise Margin)
--------------------------------
Makin TINGGI makin BAIK
--------------------------------------------------------
29,0
dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali)
20,0
dB ~ 28,9 dB = Excellent (bagus) • Koneksi stabil.
11,0
dB ~ 19,9 dB = Good (baik) • Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
07,0
dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup) • Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada
jaringan.
00,0
dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk) • Sinkronisasi sinyal gagal atau tidak lancar
(ter-putus²).
--------------------------------------------------------
Tabel 2:
Klasifikasi Line Attenuation (Redaman pada Jalur)
---------------------------------- Makin
RENDAH makin BAIK
----------------------------------------------------------
00,0
dB ~ 19,99 dB = Outstanding (bagus
sekali)
20,0
dB ~ 29,99 dB = Excellent (bagus)
30,0
dB ~ 39,99 dB = Very good (baik)
40,0
dB ~ 49,99 dB = Good (cukup)
50,0
dB ~ 59,99 dB = Poor (buruk) • Kemungkinan akan timbul
masalah koneksi (tidak lancar, dsb).
60,0
dB ~ ke atas = Bad (amburadul) • Pasti
akan timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak bisa connect, dsb).
Untuk melihat nilai SNR yang diterima kita bisa lihat di Menu
Status pada modem seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Keterangan
Pada gambar diatas terlihat nilai SNR Margin Down Stream terlihat sangat bagus sekali yaitu 36.5 db artinya kualitas jaringan stabil dan cepat.
DownStream
SNRM dan UpStream SNRM.
1.
DownStream SNRM menunjukkan nilai SNRM pada
range frekuensi yg dipakai unt menghantarkan data/sinyal dari modem di DSLAM ke
modem user (data masuk dari Internet).
2.
UpStream SNRM adalah nilai SNRM pada rangkaian
frekuensi yg dipakai unt mengirimkan data/sinyal dari modem user ke modem di
DSLAM (data keluar menuju Internet).
3.
Pada umumnya, nilai SNRM terendah yang
diperlukan supaya proses SYNCH (sinkronisasi frekuensi sinyal antara modem ADSL
kita dengan modem di peralatan DSLAM) dapat berlangsung dengan lancar adalah
±6,0 ~ ±7,0 dB. Nilai inilah yang biasa dicantumkan oleh pembuat modem pada
manual sebagai persyaratan minimal supaya modem mampu bersinkronisasi dengan
perangkat penyelenggara layanan koneksi. Pada kenyataanya kondisi jaringan
berbeda satu sama lainnya. Sebagian jaringan mungkin membutuhkan SNRM minimal
sampai ±10 dB.
4.
SNRM hanya dapat diukur secara benar dari sisi
pelanggan, yaitu dari soket telepon di mana modem kita hubungkan. Nilainya
dapat -- dan kemungkinan akan -- berfluktuasi dari waktu ke waktu karena
pengaruh interferensi sinyal radio, perangkat elektrik/elektronik lain di
sekitar dan disepanjang jalur yang dilalui kabel tersebut, termasuk perubahan
cuaca dan iklim.
No comments:
Post a Comment