DHCP Client artinya Client
Meminta IP Address kepada DHCP Server, Pengaturan protocol (ip address) dilakukan di
client, apakah mode static atau dynamic, dhcp client meminta server untuk
memberikan ip, sebelum client mendapatkan ip dynamic, client terlebih dahulu
merequest ke server yang ada pada jaringan tersebut, dan server melakukan
pemeriksaan terhadap client yang meminta ip dynamic, jika sesuai dan
diperbolehkan maka server baru mengirimkan ip ke client. Pada tutorial kali ini
akan dibahas bagaimana menghubungkan dua mikrotik untuk Simulasi DHCP Server
dan DHCP Client.
TOPOLOGI
Asumsi mikrotik utama telah Running dan Bisa internet,
selanjutnya kita akan konfigurasi Mikrotik ke dua yang terhubung melalui
switch. Langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
Pastikan di Mikrotik Utama telah di Setup DHCP
Server
2.
Hubungkan Kabel dari Switch ke Ether 1 Mikrotik
2, dan Kabel dari Ether Mikrotik dua terhubung ke Switch atau PC
3.
Selanjutnya Akses mikrotik 2 via winbox,
kemudian aktifkan DHCP Client. Klik Menu IP –DHCP Client klik Tombol +
4.
Selanjutnya Setting Seperti Terlihat Pada Gambar
dibawah ini
5.
Setelah Mendapat Status Bound Artinya Mikrotik 2
telah mendapat IP DHCP dari Mikrotik utama. Untuk mengeceknya lihat di
IP-Address akan terlihat IP DHCP yang diberikan.
6. Selanjutnya Buat DHCP Server di Mikrotik 2 dengan Segmen IP misal 192,168.30,0/24 dan lakukan ujicoba di client. hasilnya client bisa internetan dengan sumber internet dari Mikrotik Utama.
Keterangan
Simulasi konfigurasi diatas Client yang berada di bawah mikrotik 2 akan mendapat IP 192.168.30.2 sampai 192.168.30.254 dengan Gateway nya 192.168.30.1. Dimana Sumber Internet Berasal dari IP DHCP Server 192.168.10.97 yang diberikan oleh mikrotik Utama
VIDEO TUTORIAL DISINI
Selamat Mencoba
Salam Padepokan IT
www.padepokanit.com
www.padepokanit.com
No comments:
Post a Comment