VoIP (Voice over Internet Protocol)
adalah sebuah metode untuk mengirimkan sinyal suara analog yang seperti
biasanya kita sering dengan di telepon atau orang yang berbicara, lalu diubah
ke dalam data digital dan kemudian dikirimkan melalui jaringan internet. Inilah
fasilitas teranyar yang ditawarkan internet kepada penjelajahnya. Dengan VoIP,
kita bisa berbicara layaknya telepon biasa. Namun perbedaanya adalah kita tidak
akan dikenakan tarif pulsa seperti telepon pada umumnya. VoIP sering juga
disebut IP Thelephony, Broadband Phone, Internet Phone, dan sebagainya.
Jangkauan VoIP ini mencakup seluruh
jagad raya ini. Jadi, kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan
sambungan ke luar negeri. Teknologi untuk melakukan pembicaraan suara melalui
internet muncul sejak tahun 1990. Sebenarnya, sejak internet dan jaringan mulai
dikenal pada tahun 1973, teknologi untuk mentransmisi suara melalui jaringan
sudah menarik minat para ahli untuk mengembangkannya.
Pada tahun 1996, munculah Vocatec
Internet Release 4 yang memperkenalkan VoIP kepada masyarakat dunia dengan
fiturnya voice mail dan caller ID. Namun Volcatec hanya dapat digunakan antar
sesama pengguna saja. Belum bisa berhubungan dengan POTS (Plain Old Telephone
Service) atau yang biasa kita kenal dengan telepon rumah.
Sejarah Perkembangan Teknologi VoIP
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan telepon pada tahun
1876 oleh Alexander
Graham Bell. Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN
( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai
sekarang. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru.
Pembuatan Personal Computer (PC)
secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system
berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan
lain-lain.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun
1995. Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya
merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai
dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya
diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya.
Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah
(khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up
dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone
Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth,
seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat
penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat,
berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP
Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno
W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang
merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia
Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi
Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center
Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation
Protocol (SIP).
Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy
server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP
Rakyat.
Bagaimana Cara Kerja VoIP?
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker
pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/
Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan
akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga
melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke
internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara
digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk
data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian
ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan
DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,
digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan
kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika,
dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan
data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung
dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah
komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound
card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software
khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu
sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara,
gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung
dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah
memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan
(chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video
Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan
bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan,
peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum.
Protokol-protokol Penunjang VoIP
Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :
1. TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet.
Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi
kesepakatan tentang tatacara pengiriman dan penerimaan data
sehingga data dapat dikirimkan dan diterima dengan
benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan UDP
serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang bernama IP.
a. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol
yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-
to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
b. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu
protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana
dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi
yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP
digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming
yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan
kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket
yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang
dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming
dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang
saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme
pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada
private network.
c. Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk
interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan
paket
switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat
IP. Tiap-tiap komputer memiliki
alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan
untuk mencegah
kesalahan
pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan
media fisik. Secara
umum
protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer
data. Untuk komunikasi
datanya,
Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing
dan fragmentasi. Salah satu
hal
penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim
dan penerima.
2. SIP (Session Initiation Protocol)
yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan terminasi sesi
komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open Standard yang
dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543 dan RFC 3261.
Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi voice,
SIP juga dapat digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain
seperti video dan text. Disebutkan sebagai hanya
melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP merupakan
signalling protocol, bukan media transfer
protocol. Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan text),
melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi
saja dan memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai media transfer
protocol.
3. H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch.
Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standarisasi
sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Salah satu standar komunikasi
pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323
(1995-1996). Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan
prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui
jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang
dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet
Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide
Area Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk
layanan – layanan multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony),
komunikasi video dengan suara (video telephony), dan
gabungan suara, video dan data.
Aplikasi yang digunakan
Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :
Di masa sekarang ini sudah banyak berkembang aplikasi–aplikasi yang
berbasiskan VoIP, disini kita akan membahas beberapa aplikasi VoIP yang bisa
digunakan, antara lain :
1. Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara
berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat
menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype
lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna
lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan
penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan
pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon
selular.
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan
setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke
sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya.
Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan
mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah
teregistrasi.
2. Neetmeting
Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan salah satu aplikasi
yang mendukung VoIP dan juga Video Conference. Aplikasi ini menggunakan
protocol H.323 untuk Video dan Audio Conference. Sama dengan aplikasi lainnya
tetap memerlukan registrasi untuk mendapatkan user id dan password, agar bisa
berkomunikasi dengan para pengguna netmeeting lainnya. Aplikasi ini sudah
include didalam system windows 95 sampai windows XP.
3. X-Lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP
yang menggunakan teknologi SIP(Session Initiation Protocol). X-Lite di
kembangkan pertama sekali oleh CounterPath. ada 2 release yang
telah dikeluarkan untuk aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite
2.0 digunakan untuk Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan
X-Lite 3.0 untuk windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya
untuk suara saja sedangkan
X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting.
X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media untuk chatting.
4. Linphone
Linphone adalah internet open source SIP telepon atau telepon Voice Over IP
(VoIP) WIFI/3G, dengan dukungan video call untuk ARMv7 ponsel.
Fitur utama:
-Audio dengan codec berikut: Speex (narrow band dan wideband), iLBC, G711, GSM, G722, Silk
-Video dengan VP8, mpeg4 dan codec H264 (ARMv7 saja)
-Audio multicall dan conferencing
Media-SRTP enkripsi
-Echo pembatalan
Alamat-book integrasi
-Panggilan sejarah
-Beberapa account support
Fitur utama:
-Audio dengan codec berikut: Speex (narrow band dan wideband), iLBC, G711, GSM, G722, Silk
-Video dengan VP8, mpeg4 dan codec H264 (ARMv7 saja)
-Audio multicall dan conferencing
Media-SRTP enkripsi
-Echo pembatalan
Alamat-book integrasi
-Panggilan sejarah
-Beberapa account support
Security yang bisa diterapkan dalam VoIP
1. VoIP call private network
Kita dapat mendengarkan dengan jelas teman kita yang sedang berbicara
dengan phone tradisional bila kita berada di dalam 1 ruangan yang sama., dari
sini kita dapat simpulkan perlukah call privacy ?. VoIP adalah
sebuah teknologi paket, menyerupai data packet seperti didalam LAN dan
WAN. Paket suara dapat ditangkap oleh sebuah agent, ada beberapa
cara untuk memecahkan problem ini, metode yang termudah adalah dengan me
–route-kan voice traffic over dengan private network.
Hal yang paling utama adalah bahwa public internet tidak ada yang menjamin
dari segi keamanannya dan reliabilitasnya. Ketika menggunakan kekuatan untuk
route public internet perusahaan menggunakan IPSec VPNs untuk authentication
dan encryption untuk melindungi dari sniffer.
Penyadapan voice traffic di internet sangat mungkin tetapi
sangat sulit, penangkapan dapat dilakukan didalam VoIP dengan cara
memasang Radio shack, maka attacker dengan mudah akan
menyadap VoIP call dan men-decode–kan.
Seorang network administrator harus mempunyai resource
untuk proteksi terhadap VoIP di jarngan LAN, jika para karyawan perusahaan
telah menggunakan softphone, komputer PC enable dengan voice
capabilities, seorang admin dapat meng-install VPN client untuk
keamanan dengan menggunakan end to end encrypted tunnel, tetapi jika
tidak dilakukanpun bisa menggunakan IP handset.
2. Firewall dan Packetized Voice
Firewall dengan VoIP mempunyai relasi yang tidak selalu seirama,
pada layanan real-time (real time service), VoIP berupaya menekan
supaya tidak ada delay, tapi keadaan firewall harus memproses
dulu VoIP packet yang dibebankan, maka bisa akan terjadi traffic flow.
H.323 dan SIP mempercayakan kepada TCP untuk signaling dan call
setup. Dan UDP untuk media paket. Dengan H.323 dan SIP firewall
mengerti kapan port akan di open atau di close
untuk VoIP traffic, port akan di open
selama ada call.
Bagaimanapun juga VoIP akan menggunakan Real Time Protocol (RTP)
untuk menyampaikan media paket., kelebihannya disini RTP dapat menggunakan
berbagai port sembarang mulai dari 1024 sampai 65,5534. Masalah akan
muncul juga jika terjadi pertambahan volume panggilan (call volume).
Lacour (Netscreen) berpendapat bahwa voice traffic dapat
mempengaruhi kinerja proses load di firewall, disini voice
traffic dapat mengetahui voice packet dilakukan H.323 dan
pesan dari SIP ( SIP messaging). Jika jumlah call bertambah
banyak, firewall akan bekerja keras ( delaying packet) dan
kualitas voice akan mengalami degradasi sekitar 50 – 100 millisecond.
Ukuran paket yang dikirimkan juga mempengaruhi performance firewall, ketika peralatan networking cukup comfortable dalam menangani paket yang besar, maka untuk menangani paket yang berukuran lebih kecil akan membuat kolaps, biasanya voice traffic berukuran antara 50 bytes – 200 bytes. Firewall bisa mendukung (support interface) 100Mbit/sec, akan tetapi CPU akan mengalami max outway sebelum 50 byte paket, jika kita merasa ternyata firewall tidak bisa cukup bagus dalam menjalankan jobnya, salah satu solusinya adalah tunnel voice traffic menggunakan IP Sec VPN tunnel, bagaimanapun ini juga memerlukan power di VPN gateway untuk menjamin bahwa enkripsi dan dekripsi tidak memberi kontribusi dal hal call latency.
Ukuran paket yang dikirimkan juga mempengaruhi performance firewall, ketika peralatan networking cukup comfortable dalam menangani paket yang besar, maka untuk menangani paket yang berukuran lebih kecil akan membuat kolaps, biasanya voice traffic berukuran antara 50 bytes – 200 bytes. Firewall bisa mendukung (support interface) 100Mbit/sec, akan tetapi CPU akan mengalami max outway sebelum 50 byte paket, jika kita merasa ternyata firewall tidak bisa cukup bagus dalam menjalankan jobnya, salah satu solusinya adalah tunnel voice traffic menggunakan IP Sec VPN tunnel, bagaimanapun ini juga memerlukan power di VPN gateway untuk menjamin bahwa enkripsi dan dekripsi tidak memberi kontribusi dal hal call latency.
3. VoIP Lockdown
Peralatan dengan IP PBX dan VoIP gateway ( semacam proxy SIP ). Posisi
server ibarat hati yang rentan terhadap attack, contoh pada
peralatan cisco ‘s windows based mudah terkena NIMDA
worm. Sistem operasi rentan terhadap serangan, banyak virus yang dibuat
untuk platform microsoft dari pada varian nya UNIX, pada pendekatan standart
menggunakan locking down VoIP system antara lain seperti : Removing
unnecesarry service untuk mereduksi attack vector , virus update
dan isolasi terhadap VoIP server, ada yang lainnya lagi dengan cara scan ulang
infrastruktur yang dimiliki, dicari kelemahannya lalu tata ulang
arsitekturnya.
Seorang attacker dapat memasang program trojan horse
di komputer pc tsb, maka voice network dapat terserang
juga, untuk mencegah serangan data network, sebaiknya dipisahkan voice
dan data via VLAN, dengan segmentasi yang tangguh, serangan terhadap data
network tidak akan mempengaruhi voice traffic dan voice quality. Yang
terakhir amankan gateway VoIP anda dari serangan virus.
Implementasi Penggunaan Voip
Ada beberapa alternatif untuk
penggunaan VoIP, yaitu:
- ATA (Analog Telephone Adaptor)
Yaitu
sebuah adaptor untuk menghubungkan antara telepon analog dengan jaringan
internet atau VoIP. Alat ini mengubah suara analog dari telepon analog menjadi
suara digital untuk dikirimkan melalui jaringan internet.
- Ip Telephony.
Yaitu,
telepon layaknya telepon biasa yang mempunyai headset dan tombol untuk nomor,
tapi perbedaannya adalah pada slot sambungan kabelnya. Ada jenis slot pada IP
Telephony yaitu RJ11, seperti pada telepon biasa dan RJ45 untuk kenoksi ke
internet.
- PC to PC VoIP.
Yaitu
penggunaan VoIP antar pengguna komputer yang terhubung dengan akses internet.
Kita hanya tinggal meng-installsoftware yang menggunakan layanan VoIP. Salah
satu sofware yang terkenal adalah Skype. Skype memungkinkan kita untuk
menikmati layanan VoIP dengan sesama pengguna Skype atau bahkan kita juga bisa
berhubungan dengan telepon rumah atau telepon selular dengan Skypeout.
Banyak
sekali keuntungan menggunakan teknologi VoIP. Namun, teknologi ini belum bisa
dimasyarakatkan di Indonesia karena belum ada peraturan perundang-undangan yang
mengatur telekomunikasi menggunakan VoIP. Selain itu, kualitas suara dari teknologi
ini sangat bergantung pada bandwith internet yang digunakan. Jadi kita tunggu
saja penerapan dari teknologi VoIP ini di Indonesia
Sumber
Refrensi :
No comments:
Post a Comment