Sistem informasi mempunyai satu atau beberapa SPD (sistem pengolahan data}. Lengkap dengan komunikasi antar SPD, maupun adanya aktivitas untuk mengelola sumberdaya informasi, seperti tempat penyimpanan informasi maupun perangkat pengolahannya. Pengenalan sistem informasi dapat dilakukan melalui metode E-I-A-I-J
1. Mengenali kehadiran sebagian Elemen sistem pengolahan data.
2. Melihat Interaksi antar orang di dalam organisasi.
3. Melihat Aliran dokumen
4. Melihat Interaksi antar orang dengan media pelaksana sistem pengolahan data.
Kehadiran Sebagian Elemen Sistem Pengolahan Data
Kehadiran sebagian elemen sistem pengolahan data dapat dikenali dengan melihat sarana pengolahan data maupun contoh dokumen pencarian pengolahan, arsip atau pelaporan.
Mengenali Elemen Pengolahan Data Melalui Sarananya
Jika mengunjungi suati organisasi usaha, seperti supermarket, hotel atau apotek, orang akan menemukan sarana elemen pengolahan data, yaitu cash-register. Saranan ini merupakan sarana pencatatan dan penghitungan proses pembayaran, untuk membantu tugas kasir. Cash register model sekarang di supermarket yang besar, umumnya sudah terhubung dengan jaringan komputer. Rekapitulasi catatan dan hitungan hasil penjualan, dapat langsung dikirim ke meja supervisor dan manajer melalui jaringan komputer. Jaringan komputer ini menjadi tulang punggung sistem informasi penjualan di supermarket tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, kehadiran elemen cash register sebagai sarana pencatatan dan penghitungan pembayaran oleh konsumen, dapat menjadi tanda awal adanya sistem inforamsi di supermarket itu.
Hal yang sama, juga dapat dilihat dengan adanya pembaca kartu hutang (credit card reader), dan mesin ATM (auto teller machine), yang biasanyya terdapat di lingkungan supermarket yang besar. Pembaca kartu hutang berbentuk kotak kecil. Biasanya pembaca kartu ini berada di meja kasir, dan digunakan sebagai salah satu simpul akses ke sistem informasi pelayanan hutang, dari suatu bank penerbit kartu tersebut. Sedangkan mesin ATM merupakan salah satu simpul akses ke sistem informasi pelayanan uang tunai dari suatu bank yang lain lagi. Pada kedua contoh ini, keduamacam bank tersebut, yaitu bank penerbit kartu hutang dan penerbit kartu ATM tidak berada di dalam supermarket.
Mengenali Elemen Pengolahan Data Melalui Contoh Dokumen
Kembali pada sistem organisasi supermarket, orang dapat menemukan contoh dokumen yang menunjukkan adanya elemen pengolahan data dari salah satu sistem informasi di supermarket
Pada sistem inforamsi penjualan di supermarket, banyak ditemukan bukti pembayaran yang dicetak oleh cash-register. Bukti pembayaran ini merupakan contoh dookumen pencatatan pembayaran terhadap barang yang dibeli konsumen.
Contoh lain, pada barang di supermarket akan ditemukan label harga yang menempel pada barang. Label harga in merupakan contoh dokumen hasil perhitungan atau pengolahan harga jual, yang berasal dari harga beli, margin keuntungan, dan biaya lainnya
Metode pengenalan yang populer
Mengenali elemen pengolahan data melalui contoh dokoumen merupkaan metoda yang banyak digunakan untuk menganalisis sistem informasi. Jika kita memasuki suatu bagian dari sistem organisasi, seperti gudang di pabrik tekstil, maka akan dapat menemukan contoh-contoh dokumen, seperti formulir, pengambilan barang, formulir penerimaan barang, kartu stok barang, kartu pemeriksaan barang, serta dokumen berita acara stock opname.
Sementara itu, jika kita bergeser ke bagian pengendalian produksi (PPC atau Production Planning and Control), maka kita akan menemukan jadwal produksi,alokasi pekerjaaan pada suatu stasiun kerja, check-list aktivitas produksi, serta jadwal piket personel,terkait dengan tugas pekerjaan tertentu untuk mengoperasikan mesin tertentu.
Contoh dokumen seperti bukti bayar dan label harga, merupakan tanda awal keberadaan sistem informasi penjualan di supermarket tersebut.contoh-contoh dokumen seperti formulir pengambilan barang, kartu stok barang, dapat menjadi tanda awal keberadaan sistem pengolahan gudang dan sistem informasi pengendalian produksi di pabrik tekstil
Interkaksi Antar Manusia Di Dalam Organisasi
Orang-orang yang menjadi anggota organisasi usaha, masing-masing memiliki human data processor. Selain memiliki human data processor, manusia atau orang yang menjadi karyawan dan pimpinan organisasi,masing-masing mempunyai keahlian, yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Sebagai orang yang berkeahlian, mereka masing-masing mempunyai data, informasi, pengetahuan, jaringan semantik, bahkan kebijaksanaan, Interaksi antar manusia terjadi ketika mereka saling berdiskusi, melakukan rapat, memberikan perintah melalui vokal, surat atau telepon, dan menyampaikan laporan
Tobe Continue ...
Sumber : Memahami Sistem Informasi, Witarto, 2004
Share
No comments:
Post a Comment