Open Source Software merupakan Perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta didistribusikan melalui internet. Esther Dyson (1998),
Banyak perangkat lunak open source yang tersedia bagi masyarakat dengan biaya terjangkau. Namun masih memiliki beberapa permasalahan yang menghambat. Di antaranya:
• Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Hak Kekayaan Intelektual;
• Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Perangkat lunak open source.
• Kurangnya persiapan dalam petunjuk migrasi kepada pengguna yang akan migrasi ke perangkat lunak open source;
• Kurangnya persiapan dalam petunjuk pengembangan perangkat lunak open source;
• Dukungan bantuan secara teknis masih belum tersedia
Pada lingkungan Open source software (OSS), source code berbagai macam aplikasi banyak tersedia dan dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Kecil kemungkinan terjadi penguasaan teknologi oleh sekelompok kecil masyarakat saja, sehingga proses perpindahan dan penyebaran ilmu pengetahuan (knowledge transfer) terjadi dengan sangat cepat dan dalam jumlah yang besar. Hal ini akan menjadi lingkungan yang sangat kondusif bagi masyarakat pembelajar (knowledge society)
Secara umum Migrasi yang dilaksanakan biasanya diawali dengan pendataan untuk mengetahui jumlah komputer beserta spesifikasi dan penggunaannya, sementara proses migrasi sendiri akan meliputi instalasi perangkat lunak open source, training bagi pengguna, penyusunan manual serta pembuatan dokumentasi.
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa Program-program aplikasi open source (linux) sudah mencapai taraf matang untuk digunakan sebagaimana layaknya program-program aplikasi komersial yang biasa ada di Windows. Meskipun memiliki kesamaan fungsi sebagai sistem operasi komputer, pada dasarnya Windows dan Linux berbeda dalam banyak hal sehingga tidak mudah untuk memperbandingkan keduanya. Perbedaan pokok ada pada posisi titik awal perkembangannya. Linux berkembang dari dunia Unix dengan segala persoalan multi tasking dan multi usernya. Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal. Dengan kata lain, Linux dirancang dengan karakteristik server sementara Windows dirancang sebagai sistem operasi untuk komputer personal.
Namun demikian Migrasi pengguna dari Windows ke Linux dan sebaliknya tidak dapat terjadi secara spontan karena faktor kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Selama penggunaan Windows dan program-program aplikasinya tidak terhalang oleh keharusan membayar lisensi, pengguna Windows tidak akan banyak beralih ke Linux. Kemudian Bagi kita yang bermaksud untuk memindahkan sebagian atau keseluruhan lingkungan kerja dari Windows ke Linux, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga downtime yang berujung pada turunnya produktifitas bisa diminimalisir. Apabila kita mengelola user dengan berbagai latar belakang, maka resistensi dari user tentu juga perlu disikapi dengan baik agar migrasi dapat berjalan mulus dan perlu dibutuhkan analisis yang teliti yang kemudian ditindaklanjuti dengan langkah-langkah yang tepat dalam menerapkan proses migrasi tersebut. Karena sehari-hari user-lah yang akan menggunakan sistem baru tersebut, maka pendekatan ke user (atau setidaknya membuat sistem semirip mungkin dengan sistem sebelumnya) adalah hal yang sangat penting. Proses migrasi bukanlah proses sederhana, karena pada kenyataannya begitu rumit dan kompleks.
Keputusan migrasi adalah hak penuh pengguna sistem yang bersangkutan. Ada banyak alasan untuk migrasi. Di antaranya adalah masalah biaya lisensi. Ada juga yang memiliki tujuan yang lebih mulia, yaitu ingin membudayakan sistem terbuka (open source). Cukup banyak orang yang memang berkeinginan kuat untuk memajukan teknologi informasi di Indonesia dengan menggunakan sistem terbuka ini. Berikut akan dijelaskan beberapa alasan kenapa migrasi ke sistem open source
· Biaya Kepemilikan yang Rendah (Total Cost of Ownership – TCO ).
LembagaTCO independen telah mempelajari dengan baik bahwa sistem operasi linux sebagai platform yang memiliki biaya paling efektif di pasar. Ini bukan hanya dari sisi biaya distribusi linux yang tidak mahal, melainkan juga biaya hardware, software, support dan administrasi yang lebih rendah. Beberapa periset independen menyarankan bahwa administrasi jaringan menggunakan linux adalah beberapa kali lebih efisien.
Lembaga
· Keamanan Yang diutamakan
Sistem operasi linux telah mencatat beberapa kali catatan prestasi dalam hal keamanan. Keamanan di linux adalah sangat tinggi. Ini dikarenakan bagaimana dasar linux dikembangkan. Berdasarkan sistem operasi Unix yang mengutamakan security dan jaringan. Pengembangan linux berdasarkan kebutuhan dan kepedulian programmer dan sistem administrator yang akan menggunakan sistem operasi.
· Kepercayaan Tingkat Tinggi (reliable)
Sistem operasi linux di rancang dan dikembangkan untuk menangani proses yang kompleks dan operasi yang biasa memakan waktu yang banyak. Walau dengan dasar pengembangan seperti ini, linux lebih pintar dalam menggunakan resource hardware komputer. Merupakan hal yang sulit untuk menggunakan hardware komputer yang berlebih sebagai hasilnya hal-hal seperti hang, crash jauh lebih rendah di linux. Linux juga dapat berjalan pada hardware yang sudah lama dan juga efisien dalam penggunaan resource prosesor. Dalam melakukan peng-update-an jauh lebih mudah, dan dalam kasus umum, dapat dilakukan tanpa harus melakukan restart.
· Menghindari Ketergantungan Vendor
Salah satu keuntungan linux sebagai sistem operasi adalah independen dengan status open source yang dimiliki. Pada platform yang termonopoli setiap perusahaan dituntut untuk membayar terhadap keberlangsungan bisnis mereka. Monoplist platorm “memaksa” perusahaan untuk membayar produk dan layanan yang diperlukan pada bisnis mereka, Pada platform open source, setiap perusahaan dapat melakukan negosiasi dalam hal pembiayaan dan dukungan yang paling mungkin dibutuhkan.
· Kemudahan Dalam Migrasi
Proses migrasi pada linux tidaklah sulit, karena berbagai aplikasi kini sudah tersedia di linux. Pada sisi server linux tidak berarti memerlukan keseluruhan transformasi infrastruktur dan sistem organisasi. Pada sisi hardware pun linux masih dapat menggunakan hardware yang sebelumnya digunakan. Migrasi dapat juga dikatakan menjalankan program propietary di atas linux, baik dalam sisi desktop atau server.
· Dukungan Tingkat Dunia
Dengan perusahaan seperti IBM , Novell, Red Hat, SUN , Hewlett Packard dan Dell telah menyatakan dukungannya terhadap platform dan hardware linux. Sebagai tambahan, dengan jumlah yang cukup besar perusahaan dan konsultan IT di seluruh dunia menawarkan perbedaan level dukungan bagi aspek-aspek platform linux. Berdasarkan fakta ini, berbagai jenis tipe organisasi dapat memiliki akses level dukungan dan ahli yang sesuai kapan pun dan dapat dikatakan investasi pada pltform linux tak akan berkurang dalam tahun-tahun ke depan.
· Pelatihan Penggunaan Yang Cepat
Dalam skala perusahaan jika karyawan akan mulai menggunakan linux, maka hal tersebut bukanlah hal yang sulit, karena sistem operasi linux beberapa diantaranya sudah berisi semua standar paket aplikasi yang digunakan dan telah memiliki tampilan yang mirip dengan sistem operasi yang sering digunakan. Dengan standarisasi tampilan seperti ini membuat pengguna baru mengenal linux jauh lebih mudah ke lingkungan linux. Dengan perhitungan seperti ini, pelatihan linux dapat difokuskan pada detail penggunaan yang dapat meningkatkan produktivitas. Selain informasi dan tutorial baik berupa ebook dan website tersedia untuk mengimplementasikan dengan cepat, edukasi karyawan yang efektif.
· Aplikasi Desktop Yang tidak mahal
Semua distribusi linux besar datang dengan sekumpulan paket aplikasi bagi kebutuhan produktifitas sehari-hari. Paket standar sangat tergantung pada tipe instalasi yang dilakukan, tapi semua standar tugas-tugas aplikasi perkantoran dapat dilakukan dengan menggunakan standar aplikasi yang tersedia di linux. Aplikasi di linux pun memiliki kompabilitas dengan aplikasi dengan platform lain.
· Pengembangan Aplikasi (Custom)
Dalam pengembangan aplikasi baik dari sisi bisnis yang terkustomisasi Linux menawarkan lingkungan pengembangan yang sangat mendukung. Pertama, programmer dapat memilih beragam bahasa pemrograman yang tersedia dan berjalan di linux, mereka dapat juga memilih bahasa pemrograman untuk mengembangkan tiap spesifik aplikasi. Kedua, programmer memiliki akses untuk melihat source code dari aplikasi yang sudah ada, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan aplikasi jauh lebih baik dan efisien.
· Manajemen Jaringan dan sistem yang tangguh
Pada sistem linux, semua kebutuhan administrasi jaringan, server, dan desktop dapat dilakukan dengan cara remote tanpa meragukan keamanan. Keuntungan pada linux di manajemen jaringan dan sistem berada pada kevel tinggi adalah dengan melakukan otomasi tugas perawatan dan layanan yang sudah tersedia di linux. Dengan ini akan membantu administrator mengurangi waktu yang digunakan untuk melakukan perawatan sistem dan tentu meningkatkan produktiviras pekerjaan.
Ù…Ø³ÛŒØ Ùˆ آرش Ùˆ امیر تتلو جدید Ùˆ شاد غمگین موزیک
ReplyDeleteÙ…Ø³ÛŒØ Ùˆ آرش AP
امیر تتلو