Laman

Tips Cara Mengatasi Virus dan Malware di Komputer

Virus dan malware bisa menyerang komputer dengan tiba-tiba, faktor utamanya bisa dari media seperti flashdik yang sudah terinfeksi kemudian menyebar lagi ke komputer lain. Atau bisa juga dari aplikasi yang di download yg sudah di susupi malware. Sebelum masuk ke pembahasan teknis cara mengatasi virus dan malware kita ketahui dulu apa perbedaan dari virus dan malware.

1.       Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain
2.       Malware adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan utama mencari kelemahan software. Umumnya Malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating sistem. Contoh dari malware adalah Virus, Worm, Wabbit, Keylogger, Browser Hijacker, Trojan Horse, Spyware, Backdoor, Dialer, Exploit dan rootkit .
3.       Berikut penjelasan malware berdasarkan tujuan pembuatnya:
- Malware yang menginveksi komputer, contohnya virus, dan worm.
- Malware yang mengintai dan mencuri data, contohnya spyware
- Malware yang menyerang secara sembunyi, contohnya Trojan, atau backdoor


Langkah preventif
1.       Pasang komputer dengan antivirus
2.       Aktifkan Firewall Komputer khususnya windows Difender untuk Windows 10
3.       Jangan mendownload dan install aplikasi freeware secara sembarangan
4.       Jika Sedang browsing hindari link yang tidak jelas
5.       Rutin Melakukan Scanning Komputer Via Anti Virus

Ciri komputer terkena virus atau malware
1.       Ciri terkena malware Ketika Bekerja dengan Komputer selalu muncul Popup Iklan lewat browser
2.       Internet sangat lambat atau sama sekali Tidak bisa mengakses internet via browser
3.       Halaman awal atau homepage pada browser berganti menjadi situs lain, padahal kita tidak melakukan penyetelan tertentu
4.       Muncul banyak tab baru atau window baru secara tidak wajar
5.       Dan jika virus sudah parah maka komputer sama sekali sudah tidak bisa diakses dengan ciri file exe semua program tidak jalan, layar desktop berwarna hitam, dan sebagainya.

Beberapa Solusi yang bisa dilakukan:

1. Lakukan Scanning dengan Anti Virus dan anti malware secara menyeluruh
2. Hapus Temporary Files
3. Hapus program tidak dikenal/ aneh
4. Aktifkan Windows Deffender Offline
5. Gunakan Tools Live CD, jika komputer sama sekali sudah tidak bisa diakses
6. Solusi Terakhir Format Ulang Sistem Operesi

Jika sudah terlanjur virus dan malware masuk ke komputer maka lakukan scanning secara meyeluruh di PC gunakan antivirus yang terbaik. Salah satunya bisa menggunakan avastinternet security
Seperti terlihat pada gambar dibawah ini proses scanning virus dan malware

 



Setelah selesai scanning akan terlihat virus dan malware yang menyerang komputer selanjutnya lakukan action delete dan resolve


Proses selanjutnya setelah melakukan scanning dan membersihkan virus adalah dengan cara menguinstall aplikasi-aplikasi yang tidak dikenal.

Atau cara lain menggunakan Tools Windows Deffender offline,

Metode ini digunakan jika malware sangat bandel dan mampu menyembunyikan diri saat proses booting atau begitu Windows berjalan. Malware bandel tersebut sangat cerdik menyembunyikan dirinya hingga tidak terdeteksi saat di scan menggunakan antivirus / anti-malware di Windows.

Dan solusi Terakhir jika Virus sudah merusak Sistem Operasi dan PC sama sekali tidak bisa diakses maka Format ulang merupakan solusi yang paling tepat untuk membersihkan Virus.

Kesimpulan


Selain cara-cara yang telah diterangkan diatas tips solusi supaya terhindar dari malware adalah dengan cara berikut:
1.       Hindari menggunakan program bajakan,crack, nulled.
2.       Selalu update Sistem Operasi, Software aplikasi, dan Browser yang kita gunakan.
3.       Pasang Antivirus misalnya Avast, Kaspersky, Norton dsb dan pastikan juga selalu update
4.       Aktifkan Firewall Windows, klo dirasa masih kurang bisa menggunakan ZoneAlarm Free Firewall
5.       Hindari membuka website yang menyediakan software bajakan, crack, keygen, website 17+ dsb.
6.       Jangan asal mendownload file dari internet (layanan file sharing), pastikan dari situs yang terpercaya.
7.       Jangan membuka email sembarangan dari orang yang tidak kita kenal, apalagi dalam format .exe, .scr, .vbs.
8.       Dalam membuat password gunakan kombinasi huruf, angka dan karakter unik seperti $,#,@ dsb.
9.       Pasang Software anti malware, seperti misalnya IObit Malware Fighter, HijackThis, Ad-Aware dan McAfee Site Advisor
10.   Bersihkan temporary internet file, cookies, autocomplete form. Kita bisa menggunakan tools CCLeaner.ikut
11.   Hapus / Reset System Restore
12.   Scanning secara menyeluruh bila perlu scan via safe mode
13.   Untuk Mengatasi malware bisa menggunakan beberapa program seperti berikut Malwarebytes, BitDefender Free Edition. Norman Malware Cleaner ,SuperAntiSpyware, dan Kaspersky Virus Removal Tool
 
Selamat Mencoba. 




Studi Kasus Memisahkan koneksi 2 Line ISP dalam satu Mikrotik Bagian 1

Pada tutorial kali ini akan dibahas bagaimana memisahkan 2 line ISP (WAN) dalam satu mikrotik dimana skenarionya adalah ISP (WAN) 1 digunakan untuk browsing dan ISP (WAN)-2 digunakan untuk game  Dan jika ada salah satu ISP putus maka akan dialihkan ke ISP yang aktif menggunakan metode failover.

Topologi
·         IP Modem 1 : 192.168.2.1
·         IP Modem 2 : 192.168.0.1
·         IP LAN : 192.168.10.0/26  menggunakan /26 artinya client yang terhubung ke mikrotik dibawah 64 client tujuannya supaya tidak terlalu banyak broddcast kepada jaringan.

Untuk Pembagian di client
Asumsi Jumlah Client = 50 Client
LAN 1 = IP : 192.168.10.2 – 192.168.10.20 : Melalui Jalur  ISP 1 (Untuk Browsing)
LAN 2 = IP : 192.168.10.21 – 192.168.10.51 : Melalui Jalur  ISP 2 (Untuk Game)

Output Hasil Setting
1.       Mikrotik mendapat Koneksi internet menggunakan DHCP Client
2.       Masing-masing client akan mendapat koneksi sesuai jalur yang di tentukan
3.       Jika salah satu ISP putus maka otomatis akan di backup oleh ISP yang aktif

Langkah Konfigurasi
1.       Hubungkan kabel ke masing-masing Ethernet mikrotik (modem 1 ether1, modem 2 ether 2 dan ether3 untuk Switch yang mengarah ke jaringan LAN )
2.       Berinama Masing-masing interface (ether1-WAN-1,  Ether2-WAN-2, dan ether3-WAN-3 )



3.       Setting DNS (IP – DNS)



4.       Koneksi Mikrotik ke internet menggunakan fungsi DHCP Client. Dan pastikan mikrotik sudah mendapat internet lakukan ujicoba ping di terminal mikrotik.




5.       Setting IP Address Gateway Mikrotik LAN  192.168.10.1/26


6.       Buat Address-List untuk Pembagian IP Address Client




Salam Padepokan IT
www.padepokanit.com