Laman

Membuat Static Routing Studi Kasus Menghubungkan jaringan di dua Gedung

Routing merupakan teknik yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang memiliki Network Address yang berbedaRouting Bertujuan Memilih Jalur Terbaik yang akan ditempuh oleh paket data untuk menuju komputer tujuan. Pada tutorial kali ini akan dibahas Studi Kasus bagaimana membuat static routing untuk menghubungkan dua jaringan berbeda Subnet di Dua Gedung. Dimana LAN Jaringan Gedung A mempunyai IP Address 192.168.10.0/24  dan Gedung B 192.168.20.0/24. Output yang diinginkan dua jaringan tersebut bisa melakukan file sharing dan berbagi sumber daya jaringan lainnya.

Topologi Jaringan Static Routing



Langkah Konfigurasi
1.       Pastikan di Masing-Masing Router Gedung A dan B telah dikonfigurasi sehingga masing-masing router telah terkoneksi ke internet
2.       Router A di Setting DHCP Server
3.       Selanjutnya koneksi dari Mikrotik Gedung B ke Mikrotik Gedung A menggunakan DHCP Client, sehingga Router B bisa internetan bersumber dari Router A.
4.       Telah Mendefinisikan IP Address Masing-Masing Jaringan, Dimana LAN Gedung A = 192.168.10.0/24  dan LAN gedung B = 192.168.20.0/24
5.       Membuat Gateway Static Routing di IP Address, Router A = 10.10.10.1/24    Router B = 10.10.10.2/24. Penjelasan lebih detail bisa dilihat digambar dibawah ini
Setting Di Ruter Gedung A
Setting D Gedung B

6.       Buat Static Routing di Router Mikrotik Gedung A 

7.       Buat DHCP Client Mikrotik Gedung B dan hasil akhir di Tabel Routingnya Seperti Berikut

8.       Ujicoba Ping antar LAN di kedua Gedung dan File Sharing . hasilnya seperti berikut


Ping Antar Jaringan LAN Gedung





Untuk Info Video Tutorial Mikrotik Lengkap Lihat disini 

Tertarik Ikut Training Private Mikrotik Info Disini

Selamat Mencoba


SALAM PADEPOKAN IT





No comments:

Post a Comment