Laman

Solusi Akses Web Server Local Intranet dengan Nama Domain.

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Dalam inplementasinya web server bisa dipasang diluar alias sewa atau buat di local intranet.

Untuk Bisa mengakses web server di local dengan nama domain, kita bisa menggunakan DNS static dari Mikrotik. Tentunya jaringan kita harus terpasang Router Mikrotik.

Langkahnya adalah sebagai berikut:
1.       Login ke Mikrotik
2.       Kemudian Klik Menu IP – DNS
3.       Pilih Static, dan ADD rule baru isi nama domain web server dan IP addressnya seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


4.       Langkah selanjutnya test di Client dengan akses ke servefr  dengan nama domain . dan pastikan server telah diinstall Aplikasi Web Server misal Apache.

Selamat Mencoba

Salam Padepokan IT
Trusted IT Training Center
www.padepokanit.com



Membuat DHCP Client di Mikrotik Studi Kasus Menghubungkan Mikrotik To Mikrotik


DHCP Client artinya Client Meminta IP Address kepada DHCP Server, Pengaturan protocol (ip address) dilakukan di client, apakah mode static atau dynamic, dhcp client meminta server untuk memberikan ip, sebelum client mendapatkan ip dynamic, client terlebih dahulu merequest ke server yang ada pada jaringan tersebut, dan server melakukan pemeriksaan terhadap client yang meminta ip dynamic, jika sesuai dan diperbolehkan maka server baru mengirimkan ip ke client. Pada tutorial kali ini akan dibahas bagaimana menghubungkan dua mikrotik untuk Simulasi DHCP Server dan DHCP Client.

TOPOLOGI


Asumsi mikrotik utama telah Running dan Bisa internet, selanjutnya kita akan konfigurasi Mikrotik ke dua yang terhubung melalui switch. Langkahnya adalah sebagai berikut:
1.       Pastikan di Mikrotik Utama telah di Setup DHCP Server
2.       Hubungkan Kabel dari Switch ke Ether 1 Mikrotik 2, dan Kabel dari Ether Mikrotik dua terhubung ke Switch atau PC
3.       Selanjutnya Akses mikrotik 2 via winbox, kemudian aktifkan DHCP Client. Klik Menu IP –DHCP Client  klik Tombol +
4.       Selanjutnya Setting Seperti Terlihat Pada Gambar dibawah ini


5.       Setelah Mendapat Status Bound Artinya Mikrotik 2 telah mendapat IP DHCP dari Mikrotik utama. Untuk mengeceknya lihat di IP-Address akan terlihat IP DHCP yang diberikan.




6.   Selanjutnya Buat DHCP Server di Mikrotik 2 dengan Segmen IP misal 192,168.30,0/24 dan lakukan ujicoba di client. hasilnya client bisa internetan dengan sumber internet dari Mikrotik Utama.





Keterangan

Simulasi konfigurasi diatas Client yang berada di bawah mikrotik 2 akan mendapat IP 192.168.30.2 sampai 192.168.30.254  dengan Gateway nya 192.168.30.1. Dimana Sumber Internet Berasal dari IP DHCP Server 192.168.10.97 yang diberikan oleh mikrotik Utama


VIDEO TUTORIAL DISINI





Selamat Mencoba

Salam Padepokan IT
www.padepokanit.com


Penggunaan Fungsi Statistika, fungsi Count, Fungsi Rank dan Conditional Formatting Studi Kasus Menghitung Rata-Rata Nilai Siswa.


Untuk mememahami fungsi-fungsi Excel yang sering digunakan saya coba implementasikan dalam sebuah Tabel Menghitung Rata-Rata Nilai Siswa. Dimana dlam kasus ini akan dihitung rata-rata nilai, Menentukan rankingnya, menghitung jumlah siswa,  serta menandai nilai rata-rata terendah menggunakan fasilitas conditional formatting. 

Langkah Pembuatan:
1.       Buat Tabel Seperti terlihat pada gambar dibawah ini


2.       Selanjutnya untuk menghitung rata-rata nilai gunakan fungsi Average
       =AVERAGE(D5:G5) 

3.       Untuk Menghitung Peringkat gunakan fungsi RANK
       =RANK(H5;$H$5:$H$9;0) 

         Pastikan Range Cell H5:H9 di Absolutkan untuk Menghindari ada data ranking yang sama.

4.       Untuk Menghitung Jumlah Siswa Gunakan fungsi Count dan CountIF

       =COUNTA(C5:C9)
       =COUNTIF(C5:C9;"L")
        =COUNTIF(C5:C9;"p")

5.       Untuk menentukan Nilai Tertinggi dan terendah gunakan fungsi Min dan Max
       =MAX(H5:H9)
       =MIN(H5:H9)
       
6.       Dan untuk Menandai Data yang nilainya dibawah 60 gunakan fasilitas conditional formatting dengan Warna Text Merah.

       Gunakan Highlight Cell Rules - Less Then dan tentukan Nilainya  60



Hasilnya


Selamat mencoba

Salam Padepokan IT